Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Laba, Taspen Optimalkan Bisnis Anak Usaha

Kompas.com - 22/04/2018, 11:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Taspen (Persero) mengoptimalkan bisnis anak-anak usaha pada tahun 2018 ini. Dengan demikian. diharapkan kinerja keuangan perseroan dapat mencatatkan hasil yang baik.

Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro menyebut, agar bisnis Taspen dapat terus berjalan, maka perseroan membutuhkan pengembangan anak-anak usaha. Oleh sebab itu, Taspen memperbesar ukuran bisnis anak usaha dan bidang usahanya pun diperluas.

"Misalnya Taspen Properti akan bangun gedung, sedang persiapaan pembangunan apartemen ASN dan telah memiliki beberapa kantor yang disewakan ke anak usaha BUMN," ujar Iqbal pada acara peringatan ulang tahun Taspen di Jakarta, Minggu (22/4/2018).

Hingga kuartal I 2018, Taspen mencatatkan total aset sebesar Rp 232 triliun, tumbuh 11 persen secara tahunan (yoy). Iqal pun menjelaskan, Taspen juga mencatat kenaikan laba secara signifikan pada kuartal I 2018, yakni sebesar 506 persen.

Baca juga : Lakukan Pengembangan Digital, Taspen Gandeng Bank BRI

"Kuartal I biasanya masih merugi, tapi di kuartal I ini kami sudah catat positif peningkatan laba 506 persen," jelas Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, saat ini Taspen menggandeng 45 bank dan PT Pos Indonesia (Persero) sebagai kanal pembayaran pensiun. Adapun saat ini jumlah peserta Taspen mencapai 6,5 juta orang.

Sepanjang tahun 2017 lalu, Taspen mencatat laba sebesar Rp 721 miliar, tumbuh 191 persen (yoy). Peningkatan laba tersebut didorong penurunan beban yang dilakukan perseroan, antara lain beban usaha, perubahan biaya pengelolaan investasi atas dana Taspen Life, dan kinerja keuangan Bank Mantap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com