Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Registrasi Kartu Prabayar, Pelanggan Operator Turun

Kompas.com - 24/04/2018, 16:46 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Operator kartu prabayar mendukung kebijakan pemerintah terkait registrasi kartu prabayar, untuk menertibkan industri telekomunikasi. Walaupun dengan kebijakan ini, berdampak pada penurunan pelanggan operator.

Hal ini disampaikan Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Telecom, yang juga ketua Asosiasi Telekomunikasi Indonesia (ATSI).

Dia menyatakan program registrasi SIM card ini baik untuk operator. Ia menjelaskan penurunan pelanggan pasti ada, tetapi operator akan menyiasatinya agar tak berdampak besar pada pendapatan.

Merza menyatakan terus mengupayakan proses registrasi kartu prabayar di Smartfren.

"Saat ini sudah sekitar 7 juta yang registrasi, 2 juta belum registrasi, 2,15 juta yang sudah diblokir,” ujarnya, seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (23/4/2018).

Baca juga : ATSI: Operator Harus Kreatif Hadapi Imbas Registrasi Kartu Prabayar

Merza enggan membeberkan penurunan pendapatan operator dan memberikan strategi untuk mengatasinya. Dia yakin yang dilihat investor bukan dari pelanggannya, melainkan pendapatannya.

“Investor bukan melihat dari jumlah pelanggan, tetapi dari jumlah gigabyte, jumlah SMS, dan jumlah telepon,” ujar Merza.

Adita Irawati, Vice President Coorporate Communication PT Telkomsel menyatakan saat ini mereka terus berupaya menyelesaikan tahapan-tahapan registrasi kart prabayar.

“Kami fokus dulu untuk program pemerintah ini, setelah ini baru kemudian memikirkan strategi baru terkait pelanggan,” ujarnya.

Saat ini Telkomsel menjadi yang pertama dalam melakukan blokir terhadap nomor yang tidak melakukan registrasi dengan benar, atau rekonsiliasi.

Baca juga : Registrasi Kartu SIM Dinilai Dorong Perbaikan Industri Telekomunikasi

Rekonsiliasi ini bertujuan mencari jumlah pelanggan yang sebenarnya. Bukan hanya pemakai yang hobi pakai-buang nomor kartu perdana.

"Telkomsel yang paling cepat melakukan blokir terhadap nomor yang tidak melakukan registrasi dengan benar," kata Merza, mewakili ATSI.

Berdasarkan hasil rekonsiliasi atau pembersihan nomor terakhir pada pekan lalu, jumlah pelanggan Telkomsel 163,01 juta. Di posisi kedua, Indosat Ooredoo dengan jumlah pelanggan 103,44 juta. Ketiga XL Axiata dengan jumlah pelanggan 47,82 juta. (Sugeng Adji Soenarso)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Operator bersiap hadapi penurunan pelanggan pada Selasa (24/4/2018)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com