Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momentum Tahun Lalu Menjadi Bekal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2018

Kompas.com - 25/04/2018, 11:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia berhasil melalui tantangan sepanjang tahun 2017 dengan hasil yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 mencapai 5,07 persen secara tahunan (yoy).

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menjelaskan, tahun 2017 merupakan tonggak penting untuk menggenjot perekonomian Indonesia pada tahun 2018. Setidaknya, ada tiga momentum penting yang mengemuka sepanjang tahun 2017, baik domestik dan eksternal.

"Pertama, dari global. Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2017 tumbuh 3,7 persen, lebih tinggi secara tahunan dan lebih baik dari perkiraan awal tahun lalu," jelas Sugeng pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Indonesia 2017 di Kantor Perwakilan BI Jawa Tengah di Semarang, Rabu (25/4/2018).

Membaiknya perekonomian global didorong oleh perbaikan ekonomi di sejumlah negara maju, seperti AS, Jepang, China, dan beberapa negara berkembang (emerging markets) pula.

Perbaikan ekonomi global tersebut mendorong volume perdagangan dunia dan membaiknya harga komoditas secara signifikan, baik energi maupun nonpangan.

"Ini turut menjadi pendorong masuknya aliran modal masuk ke Indonesia, terutama di portofolio," sebut Sugeng.

Momentum kedua adalah stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan terus terjaga. Hal ini didukung oleh kebijakan makroekonomi yang konsisten dan penuh kehati-hatian (prudent) dan semakin kuat di tahun 2017.

Indikator-indikator yang menjadi bukti adalah inflasi yang terus berada dalam kisaran target, defisit transaksi berjalan yang berada pada level sehat dan terjaga, berada di bawah 3 persen dari produk domestik bruto (PDB). Nilai tukar pun berada pada fundamental dengan volatilitas yang relatif rendah.

Momentum ketiga adalam membaiknya keyakinan terhadap Indonesia. Hal ini terbukti dengan perbaikan peringkat Indonesia yang sudah memperoleh predikat layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat utama, yakni Moody's, Fitch Ratings, dan Standard & Poor's.

Selain itu, peringkat daya saing dan kemudahan berbisnis Indonesia pun meningkat, khususnya pada semester II 2017.

"Semua ini menjadi pondasi mendorong pemulihan ekonomi Indonesia," tutur Sugeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com