Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau PLTS Daruba, Kemenko Kemaritiman Pastikan Pasokan Listrik Morotai Cukup

Kompas.com - 27/04/2018, 09:55 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MOROTAI, KOMPAS.com - Kemenko Kemaritiman meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Daruba di Desa Juanga, Morotai Selatan, Maluku Utara untuk memastikan bahwa pasokan listrik dan pengembangannya sanggup menghidupi keseluruhan pulau.

Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Energi Mineral dan Non Konvensional, Kementerianko Kemaritiman, Amalyos Chan mengatakan tinjauan merupakan bagian dari persiapan peresmian Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Morotai yang membutuhkan pasokan listrik sekitar 2 megawatt saat beroperasi penuh.

Selain itu ada juga permintaan dari Bupati setempat untuk penyediaan listrik 25 megawatt agar industri bisa berjalan.

"Bupati minta 25 megawatt. Tapi 10 megawatt saja sebenarnya bisa terpenuhi menurut PLN. Dari kami silahkan saja asal mappingnya jelas," jelas Amyos saat bincang dengan Kompas.com, Kamis (27/4/2018).

Baca juga : Pembangunan PLTS Karimunjawa Diresmikan, Apa Dampaknya bagi Rakyat?

"Kalau untuk SKPT butuhnya 2 megawatt. Dari PLN masih menyanggupi karena ada sisa 3 megawatt," imbuhnya.

Asisten Manajer PLN Area Sofifi, Kharul Sani yang juga mendampingi rombongan menjelaskan bahwa seluruh sistem kelistrikan PLN yang terpasang di sistem Daruba saat ini mampu mengalirkan daya sebesar 5,7 megawatt.

Karena itu perusahaan menyanggupi pasokan kebutuhan listrik untuk SKPT Morotai di Desa Deau.

"Saat ini daya mampu (sistem Daruba) 5,7 megawatt. Saat terpakai, puncak pemakaian daya pada malam hari itu 2,7 megawatt. Jadi masih sisa 3 megawatt," terangnya.

Baca juga : Kemendes PDTT Klaim PLTS Bantuan di Nunukan Masih Berfungsi

PLTMG

PLN juga memiliki rencana untuk memasang Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) di lahan seluas 4,9 hektar, di belakang PLTS Daruba. PLTMG tersebut memiliki kapasitas 10 megawatt.

Pada 2019 mendatang, Jika PLTMG itu sudah berjalan, maka akan ada tambahan kapasitas daya 10 megawatt. Sehingga total kapasitas sistem Daruba mencapai 6,7 megawatt.

Selain soal pasokan listrik untuk SKPT Morotai, Khairul juga menjelaskan bahwa PLN sedang mengerjakan pemasangan sistem kelistrikan di 8 desa di Morotai.

Rinciannya ada 3 desa yang masih dalam proses konstruksi, sedangkan 5 lainnya masih dalam proses pengadaan. PLN juga berencana mengalirkan listrik ke Pulau Ngele-ngele Besar, Kolorai, serta Galo-galo yang masih merupakan bagian dari Morotai.

Baca juga : Bangun PLTS di 20 Desa Terluar, Maluku Anggarkan Rp 3,2 Miliar

Adapun pengembangan sistem kelistrikan tersebut bakal memakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

"Rencananya 2019 Morotai penuh listrik. Tiga pulau yang ada di dekatnya juga akan dialiri listrik," ujar Khairul.

Kompas TV Kebun angin ini akan "ditanami pembangkit listrik".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com