Laporan Apple menyebutkan pula harga jual rata-rata untuk iPhone adalah 728 dollar AS, masih di bawah ekspektasi Wall Street senilai 742 dollar AS. Meski begitu, harga rata-rata tersebut naik dari 655 dollar AS pada tahun lalu, diperkirakan karena dorongan dari penjualan iPhone X.
Sebelumnya, analis khawatir harga tinggi bakal mematikan permintaan untuk iPhone X. Sebaliknya, Chief Executive Apple Tim Cook mengatakan iPhone X adalah model iPhone paling populer setiap minggu di kuartal Maret.
Namun, Neil Saunders, Managing Director Global Data Retail, berpendapat angka penjualan iPhone X tetap tidak menggembirakan.
"Pertumbuhan unit (iPhone X) itu jauh di bawah tingkat run untuk peluncuran telepon baru, menandakan bahwa siklus penggantian melambat," kata Saunders.
Menurut Saunders, iPhone X pada dasarnya adalah produk tambahan yang tidak menghadirkan kegirangan (excitement) dan model baru bagi pasar.
Sebaliknya, Cook menepis anggapan pasar gadget saat ini sudah jenuh. Dia juga berkeyakinan imbas ketegangan perdagangan negaranya dengan China adalah kecemasan yang dipaksakan.
"Negara-negara memiliki relasi mualisme yang tak dapat dihindari terkait interdependensi ekonomi," ujar Cook dalam laporan AFP.
Meski penjualan iPhone pada kuartal fiskal kedua 2018 itu meleset dari proyeksi, tetapi angkanya masih lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama pada 2017 yang tercatat 50,7 juta berdasarkan data Thomson Reuters I / B / E / S.
Dividen yang dibagikan pada kuartal ini pun naik dari 10,5 persen pada tahun lalu. Rencana buyback diyakini pula bakal kembali menaikkan harga saham Apple.
Meski begitu, analis menyarankan ke depan Apple mencari strategi lain untuk penggunaan dananya ketimbang untuk buyback saham.
"Saya berharap lebih banyak untuk dividen atau mungkin investasi strategis," kata Hal Eddins, kepala ekonom untuk Penasihat Investasi Modal pemegang saham Apple.
Eddins melihat Apple saat ini belum menemukan investasi strategis yang tepat sehingga memilih aksi korporasi ini.
"Pembelian kembali senilai 100 miliar dollar AS itu baik untuk saat ini tetapi tidak tepat untuk masa depan," ujar Eddins.
Apple sebenarnya memang rutin melakukan buyback dan pembagian dividen setiap musim semi. Namun, rencana buyback 100 miliar dollar AS pada tahun ini dua kali lipat nilainya dibandingkan tahun lalu.
Untuk laporan kinerja keuangan kuartal tiga 2018, Apple berharap dapat meraup pendapatan antara 51,5 miliar dollar AS hingga 53,5 miliar dollar AS, dengan proyeksi Wall Street di kisaran 51,6 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.