Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Diminta Tak Ladeni Tantangan Debat Rizal Ramli soal Utang  

Kompas.com - 07/05/2018, 19:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com—Menteri Keuangan Sri Mulyani dianggap lebih baik tak meladeni tantangan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli umtuk berdebat soal utang negara.

Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis,  Rizal Calvary Marimbo, mengatakan, domain Sri sebagai eksekutif dan pembantu pelaksana pemerintahan tidak bisa sembarangan ikut berdebat di wilayah terbuka.

“Menkeu tidak wajib melayani debat. Apalagi kalau dia menilai tidak proporsional dan menyangkut rahasia negara sebagai bagian dari eksekutif," ujar Rizal lewat keterangan tertulis, Senin (7/5/2018).

Baca juga: Rizal Ramli Yakin Sri Mulyani Tak Berani Debat soal Utang Negara

Rizal menilai, perlu banyak data dan transparansi untuk memenangkan debat. Namun, kata dia, tak semua informasi soal keuangan negara itu bisa dibeberkan ke publik. Terlebih lagi, Sri telah disumpah untuk menjaga informasi rahasia negara.

"Di sini Menkeu punya pertimbangan subyektif, yang mesti dipahami secara obyektif, untuk menolak suatu debat yang dianggapnya tidak produktif bagi negara," kata Rizal.

Karena itu, lanjut Rizal, masyarakat harus memahami bila Menkeu bersikap hati-hati melayani permintaan debat.

Rizal menilai, dalam perdebatan terbuka pasti terjadi adu argumentasi. Kerap kali kedua pihak sulit mengontrol emosi sehingga melontarkan informasi-informasi yang semestinya tidak disampaikan. Hal tersebut, kata Rizal, bisa dimanfaatkan lawan debat sebagai kuncian.

“Ini sangat berbahaya bagi seorang pejabat negara dalam melayani debat pihak-pihak yang independen. Apalagi pihak yang kadar political investigation-nya tinggi,” kata Rizal.

Penolakan Sri memenuhi permintaan debat, kata Rizal, bukan soal tidak berani atau kalah pintar. Menurut dia, baik Sri Mulyani dan Rizal Ramli merupakan ekonom yang sama-sama pintar dan mengalami posisi sebagai menteri keuangan.

Baca juga: Perkara Utang Indonesia yang Diganjar Perbaikan Peringkat dari Moodys

Namun, kata Rizal, tidak semua hal mesti diperdebatkan. "Menkeu punya rasionalitas sendiri yang sangat kondisional. Begitu juga dengan Pak Rizal Ramli,” kata Rizal.

Sebelumnya diberitakan, Rizal Ramli menantang Sri Mulyani berdebat soal utang luar negeri. Namun, Rizal Ramli meyakini Sri tak akan berani berdebat dengannya.

Menurut Rizal Ramli, semestinya Sri menerima tantangannya untuk berdebat di hadapan publik. Dengan demikian, lanjut Rizal, masyarakat bisa mengetahui siapa yang benar soal topik utang ini.

Terlebih lagi, sambung Rizal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengizinkan siapa pun untuk beradu argumen dengan Sri Mulyani.

Rizal Ramli mengaku hingga saat ini sudah ada tiga televisi swasta yang meminta hak siar jika dia jadi berdebat dengan Sri Mulyani.

"Mereka kirim surat kepada Presiden dan Menkeu tapi belum ada jawaban, kita tunggu saja," papar Rizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com