Rupiah Melemah, Kemenkeu Optimis Inflasi Tetap Terjaga di 3,5 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara menyatakan pihaknya optimis level inflasi Indonesia dapat bertahan di bawah level 4 persen meskipun rupiah telah melemah di level Rp 14.000, Senin (8/5/2018) kemarin.

"Saat ini, jika kita lihat potensi ekonomi, inflasi Indonesia masih optimis sepanjang tahun pada level 3,5 persen," ujarnya ketika ditemui awak media di Gedung Ali Wardhana Kementerian Koordinator Bidang Perekonimian, Selasa (8/5/2018).

Dirinya menjelaskan ekonomi indonesia pada kuartal I 2018 yang tumbuh 5,06 persen menunjukkan kualitas yang baik, didukung dengan tingginya tingkat investasi hingga 7,9 persen. Meskipun, terjadi ketimpangan antara jumlah impor sebesar 12 persen, sedangkan ekspor hanya 6 persen.

"Tapi kalau dilihat dari komposisi impor, cukup banyak yang berasal dari barang modal. Ini menunjukkan proses ekspansi dunia usaha mulai berlangsung," jelasnya.

Suahasil menambahkan, pelemahan rupiah adalah hal yang wajar karena tingginya volatilitas global. Sehingga, rupiah perlu untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi perekonomian global, begitu pula dengan keluar masuknya investor di pasar modal Indonesia.

"Kondisi perekonomian kan perlu waktu, begitu pula dengan membentuk confidence. Dengan data statistik keluar seperti ini ya nggak papa," ujarnya.