Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Opsi Buat Penumpang AirAsia yang Batal Terbang karena Erupsi Merapi

Kompas.com - 11/05/2018, 16:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
—Setidaknya 12 penerbangan AirAsia dari dan ke Bandara Adisutjipto di Yogyakarta terdampak erupsi Gunung Merapi, Jumat (11/5/2018). AirAsia memberikan tiga opsi bagi penumpang dari penerbangan yang terdampak itu.

"Pertama, penumpang bisa mengubah jadwal penerbangan untuk rute yang sama dalam periode 14 hari dari jadwal keberangkatan semula," sebut Head of Communications AirAsia Baskoro Adiwiyono melalui keterangan tertulis, Jumat (11/5/2018).

Penumpang pengguna opsi ini tidak akan dikenakan biaya tambahan tetapi bergantung pada ketersediaan kursi.

Baca juga: Merapi Erupsi, Penerbangan AirAsia dari dan ke Yogyakarta Batal

Opsi kedua, lanjut Baskoro, penumpang akan memiliki akun deposit senilai harga tiket yang dapat digunakan pada hari ini untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari.

Adapun alternatif ketiga bagi penumpang adalah pengembalian dana atau refund.

"Pengembalian dana secara penuh senilai jumlah yang dibayarkan pada saat pemesanan tiket penerbangan dan sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih saat transaksi," kata Baskoro.

Penumpang juga diperbolehkan mengubah rute tujuan terdekat dengan Yogyakarta dalam periode 14 hari dari jadwal keberangkatan semula.

Penumpang AirAsia, kata Baskoro, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan tetapi tergantung ketersediaan kursi.

"Kami juga menyarankan penumpang untuk memeriksa jadwal perjalanan melalui fitur 'Pembelian Saya' di situs AirAsia sebelum menuju ke bandara," kata Baskoro.

Baskoro menjanjikan maskapainya akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait agar dapat sesegera mungkin menyampaikan informasi dan perkembangan situasi terkini kepada para calon penumpangnya.

Setidaknya 12 penerbangan AirAsia dari dan menuju Yogyakarta terdampak erupsi Gunung Merapi. Akibat erupsi ini, Bandara Adisutjipto dinyatakan tertutup bagi penerbangan hingga pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Arah Angin Berubah, Bandara Adisutjipto Tutup Lagi sampai Sore

AirAsia memberi opsi pelayanan kompensasi dari batalnya penerbangan pada hari ini. Pertama, penumpang bisa mengubah jadwal penerbangan untuk rute yang sama dalam periode 14 hari dari jadwal keberangkatan semula. Penumpang tidak akan dikenakan biaya tambahan tetapi bergantung pada ketersediaan kursi. Opsi kedua, akun deposit senilai harga tiket yang dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa berlaku 90 hari. Alternatif ketiga, pengembalian dana atau refund. "Pengembalian dana secara penuh senilai jumlah yang dibayarkan pada saat pemesanan tiket penerbangan dan sesuai dengan metode pembayaran yang dipilih saat transaksi," kata Baskoro. Penumpang juga diperbolehkan mengubah rute tujuan terdekat ke Yogyakarta dalam periode 14 hari dari jadwal keberangkatan semula. Penumpang AirAsia, kata Baskoro, tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan tetapi tergantung ketersediaan kursi. "Kami juga menyarankan penumpang untuk memeriksa jadwal perjalanan melalui fitur 'Pembelian Saya' di situs AirAsia sebelum menuju ke bandara," kata Baskoro. Baskoro menjanjikan maskapainya akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait agar dapat sesegera mungkin menyampaikan informasi dan perkembangan situasi terkini kepada para calon penumpangnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merapi Erupsi, Penerbangan AirAsia dari dan ke Yogyakarta Batal", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/11/145616626/merapi-erupsi-penerbangan-airasia-dari-dan-ke-yogyakarta-batal.
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Editor : Palupi Annisa Auliani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF Lewat ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF Lewat ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com