Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Rupiah Melemah, Ekspor Harus Digenjot

Kompas.com - 17/05/2018, 16:37 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gejolak kurs rupiah menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku usaha. Terutama bagi pengusaha lokal yang mengimpor bahan baku untuk produksinya. Dengan melemahnya rupiah, biaya produksi yang dikeluarkan tentunya lebih tinggi.

Mendongkrak ekspor dianggap salah satu opsi untuk bertahan di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdan mengatakan, saat ini angka ekspor Indonesia masih sangat kecil, bahkan jauh di bawah nilai utang luar negeri.

"Hasil ekspor harus dimasukkan ke dalam negeri sehingga akan membantu suplai untuk dollarnya," ujar Hariyadi kepada Kompas.com, Kamis (17/5/2018).

Baca juga: Rupiah Melemah, Pengusaha Menjerit

Pendapatan dari ekspor di Indonesia hanya sekitar 170 miliar dollar AS. Jika dibandingkan dengan utang luar negeri sebesar 357 miliar dollar AS, jumlahnya tidak seimbang.

Dia mencontohkan negara lain seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia dengan proporsi utang dan ekspornya masih wajar. Di Tahiland, kata Hariyadi, ekspornya mencapai 237 miliar dollar AS, sedangkan utangnya 160 miliar dollar AS. Hal tersebut, kata dia, membuat perekonomian di sana kuat.

"Kalau ekspornya seimbang dengan utang luar negeri tidak apa-apa. Tapi kalau angkanya jauh di bawah utang luar negeri, bagaimana mau menguntungkan kita," kata Hariyadi.

Untuk meningkatkan ekspor, kata Hariyadi, pemerintah perlu memberi insentif yang menarik untuk para pelalu pasar. Dengan demikian, mereka tertarik menjadi komoditas untuk ekspor. Selain itu, perjanjian dagang dengan negara-negara utama untuk ekspor juga harus cepat dikerjakan.

"Harus dibuat instrumen yang mengatur bahwa hasil ekspor itu harus dikembalikan ke Indonesia dan kalau memang memungkinkan dikonversikan dalam rupiah," kata Hariyadi.

"Negara lain juga melakukan itu kita harus berani. Selain ekspornya sendiri juga harus didongkrak," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com