Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Ancam Cabut Izin Pedagang yang Naikkan Harga Bahan Pangan

Kompas.com - 21/05/2018, 16:33 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengancam akan mencabut izin para pedagang yang menaikkan harga komoditas pangan selama bulan Ramadhan.

"Kalau ada yang menaikkan harga yang hubungannnya dengen Kementan khususnya bawang putih dan daging maka akan kami cabut izinnya sehingga tidak bisa lagi berbisnis di sektor pertanian," tegas Amran saat ditemui di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca: Menko Darmin Jamin Harga Pangan Akan Stabil saat Ramadhan

Amran juga memastikan tidak akan ada kenaikan harga pada beberapa komoditas pangan lainnya seperti beras, telur ayam, bawang merah, ayam potong, dan cabai.

Kepastian itu dikatakan Amran sebab saat ini Kementan telah menambah stok ketersediaan bahan pangan untuk bulan Ramadhan dan jelang Lebaran.

Oleh karena itu, Amran mengimbau kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga komoditas pangan tersebut.

"Stok pangan sekali lagi saya sampaikan ke masyarakat indonesia bahwa saat ini lebih dari cukup. Kami sudah siapkan stok itu sekitar 20 persen sampai 30 persen dari normal untuk bulan Ramadan," tutur dia.

Hingga awal Ramadan ini, harga sejumlah komoditas pangan relatif stabil. Harga daging sapi sekitar Rp 120.000 per kilogram.

Baca: Alasan Harga Pangan Selalu Naik Jelang Hari Raya...

Untuk ayam potong dijual dengan kisaran harga Rp 50.000 hingga Rp 80.000 per ekor. Sementara cabai merah, bawang putih, dan bawang merah stabil pada harga Rp 40.000 sampai Rp 45.000 per kilogram.

Sedangkan untuk beras dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) mulai dari Rp 8.500 hingga Rp 11.000 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com