Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPR: Impor Beras Banyak, Tapi Tak Pernah Menurunkan Harga

Kompas.com - 21/05/2018, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengkrtisi upaya pemerintah untuk kembali mengimpor beras dengan kapasitas mencapai 500.000 ton.

Kritik itu keluar lantaran Bambang menilai impor yang dilakukan tidak secara signifikan membuat harga beras di dalam negeri menjadi murah.

"Yang saya heran, impor dalam jumlah besar masuk, tapi tidak menurunkan harga. Ini pertanyaan besar. Dalam logika, manakala impor masuk itu pasti akan menekan harga," kata Bambang di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta, Senin (21/5/2018).

Baca: Ditanya Soal Impor Beras 500.000 Ton, Ini Jawaban Mentan

Bambang menambahkan, sudah semestinya dua menteri yang disebutnya sebagai anak emas Presiden Jokowi, yakni Menteri Pertanian (Mentan) dan Menteri Perdagangan (Mendag) bekerja sama untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Kalau dua menteri ini bergandengan tangan, itu pasti semua beres. Mudah-mudahan dua menteri ini Lebaran bisa bertemu dengan baik dan momentum Lebaran ini bisa menemukan solusi apa yang dibicarakan saat ini yaitu ketersediaan pangan dan kebutuhan impor," jelas Bambang.

Adapun terkait polemik impor beras yang dilakukan pemerintah, Bambang menyatakan perlu adanya data pangan valid yang bisa jadi dasar pengambilan keputusan, termasuk kebijakan impor.

"Indonesia belum punya data pangan yang valid dan jadi rujukan stakeholder. Ini membuat sering terjadi perbedaan data antara pemerintah. Misalnya antara Kementan, Kemendag, dan Bulog. Mudah-mudahan pak Jokowi segera memanggil ketiganya agar bicara keyakinan dan tujuan yang sama," sambung Bambang.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kemendag memutuskan untuk kembali menugaskan Perum Bulog mengimpor beras 500.000 ton.

Bulog sendiri sebenarnya juga sudah mendapat izin impor dengan jumlah sama. Alhasil, sepanjang paruh pertama tahun ini, Bulog sudah mengantongi izin impor beras sebanyak 1 juta ton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com