Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Sri Mulyani Promosi Film Makro Besutan Kemenkeu dan STAN

Kompas.com - 22/05/2018, 09:07 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melalui Biro Komunikasi dan Layanan Informasi membuat film pendek berjudul Makro yang telah dimuat beberapa hari lalu di media sosial.

Melalui film yang dikerjakan bersama Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) itu, penonton diajak memahami apa itu ekonomi makro dan alasan di balik arah kebijakan pemerintah yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mempromosikan film tersebut dalam akun Facebook resminya.

"Film ini menggambarkan bahwa dalam mengelola keuangan negara dan membuat kebijakan, kita selalu dihadapkan dalam pilihan-pilihan yang tidak selalu mudah karena setiap negara selalu dihadapkan pada kendala sumber daya dan keuangan sedangkan berbagai persoalan pembangunan selalu mendesak untuk dipecahkan dan semuanya penting dan prioritas," kata Sri Mulyani dalam statusnya.

Tayangan dengan durasi 6 menit ini menggambarkan suasana kelas tempat mahasiswa jurusan ekonomi mempersiapkan diri untuk belajar.

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 14.100, Apa Komentar Sri Mulyani?

Dari urutan adegan yang disajikan, ditampilkan seorang mahasiswa yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap arah kebijakan pemerintah saat ini yang hanya membangun jalan, sementara masyarakat di Papua masih berkutat para masalah gizi buruk dan kelaparan.

Sang dosen dalam film Makro kemudian membuka diskusi mengenai hal tersebut, dengan melibatkan mahasiswa lain untuk dimintai tanggapannya.

Dari diskusi tersebut, dosen itu memuji mahasiswa yang punya sikap kritis dan idealis, namun tetap memerlukan pengetahuan komprehensif mengenai sebuah permasalahan.

"Membangun infrastruktur bermanfaat bagi aksesibilitas, konektivitas, dan produktivitas. Membangun sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan serta perbaikan gizi adalah investasi penting yang tidak boleh ditunda. Yang mana yang lebih penting dan yang harus didahulukan?" tambah Sri Mulyani.

Melalui film ini, Sri Mulyani berharap generasi muda di masa mendatang tidak hanya pandai berteori, tapi juga menguasai data dan informasi. Sehingga, calon-calon pemimpin dari generasi muda saat ini bisa mengambil kebijakan yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com