Kopi untuk sejahterakan petani
Bantuan pohon kopi itu merupakan solusi jangka panjang untuk mengurangi angka kemiskinan di Bondowoso.
“Mari kita bebaskan Republik Kopi ini dari kemiskinan. Nantinya, tidak ada lagi rakyat miskin di Bondowoso,” kata Amran saat peluncuran program Bedah Kemiskinan, Rakyat Sejahtera (Bekerja), di Dusun Legen, Desa Karanganyar, Kecamatan Sumberwringin, Bondowoso, Selasa (22/5/2018).
Dengan adanya 3 klaster pertanian, ia berharap Bondowoso bisa menghasilkan kopi lebih banyak lagi.
Ia menargetkan, produksi kopi Indonesia mencapai 2 juta ton per hektar agar bisa bersaing dengan Vietnam.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan produksi kopi Indonesia belum optimal.
Dengan total kebun kopi seluas 1,2 juta hektar, produktivitas Indonesia hanya 500 kilogram per hektar.
Produksi kopi Indonesia berbeda jauh dibandingkan dengan Vietnam yang sanggup menghasilkan 2,7 juta ton kopi per hektar dengan total luas kebun kopi hanya 630.000 hektar.
“Kita kejar kopi Indonesia nomor satu di dunia sehingga tidak ada lagi rakyat miskin di Bondowoso,” ujarnya.
Kemiskinan tinggi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.