Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur BI Pastikan Rupiah Tak akan Melemah hingga Rp 17.000 Per Dollar AS

Kompas.com - 23/05/2018, 04:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah yang saat ini mendekati Rp 14.200 per dollar AS sudah tidak mencerminkan nilai fundamentalnya. Oleh sebab itu, BI melihat pergerakannya tidak akan terlalu jauh.

Mengutip Kontan.co.id, Rabu (23/5/2018), hal ini sekaligus menepis anggapan bahwa rupiah bisa melemah sampai Rp 17.000 tahun ini.

"Hampir Rp 14.200 saja itu sudah lebih rendah dari seharusnya, kalau Rp 17.000 ya tidak lah. Kami tidak ada target tertentu, tapi BI mandatnya adalah jaga nilai tukar supaya tidak bergejolak," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR RI, Selasa (22/5/2018).

Sejak 1 Mei hingga hari ini, BI mencatat, rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,94 persen (month to date/mtd) terhadap dollar AS. Depresiasi yang dialami rupiah ini lebih baik dibandingkan baht Thailand yang melemah 2,1persen (mtd), ringgit Malaysia melemah 1,4 persen (mtd), rupee India melemah 2,5 persen (mtd), dan lira Turki melemah 12 persen (mtd).

Adapun, sejak awal tahun hingga hari ini, BI mencatat, rupiah secara total mengalami depresiasi terhadap dollar AS sebesar 4,35 persen (year to date/ytd). Persentase ini lebih rendah dibandingkan rupee India yang melemah 6,7 persen (ytd), real Brasil yang melemah 12,8 persen (ytd), dan lira Turki yang melemah 20 persen (ytd).

Untuk pelemahan rupiah sepekan ini, di mana Senin (14/5) lalu, rupiah masih berada di Rp 13.965 per dollar AS hingga kemarin menembus Rp 14.200, BI menyatakan bahwa faktor utamanya adalah tekanan eksternal. Sebab, kondisi domestik sendiri cenderung netral.

"Karena ada sanksi AS yang tidak jadi dikeluarkan, dan itu membuat posisi untuk dolar AS. Jadi secara umum, ini dialami negara lain," kata Agus. (Ghina Ghaliya Quddus)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Gubernur BI pastikan rupiah tak sampai Rp 17.000 per dollar AS


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com