Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buat Ramadhan dan Lebaran, BI Siapkan Uang Beredar Rp 188,2 Triliun

Kompas.com - 23/05/2018, 13:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com
Bank Indonesia menyediakan uang Rp 188,2 triliun selama bulan puasa dan Lebaran tahun ini. Deputi Gubenur BI, Rosmaya K Hadi mengatakan, rata-rata uang beredar (outflow) saat bulan puasa dan Lebaran mencapai 25 persen dari total tahunan.

"Untuk 2018, (antisipasi) kebutuhan uang meningkat jadi Rp 188,2 triliun, naik 15,3 persen dibandingkan pada 2017," ujar Rosmaya di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Pada 2017, BI menyediakan uang sebesar Rp 163,2 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Lebaran.

Menurut Rosmaya, dari jumlah uang yang disiapkan BI itu, 22,8 persennya ditarik di wilayah Jabodetabek. Di Jabodetabek, BI menyiapkan 160 tempat resmi penukaran uang. BI menyiapkan total 1.000 tempat penukaran se-Indonesia.

Baca juga: BI Buka 1.000 Lokasi buat Tukar Duit Pecahan Kecil

"Untuk menjamin terpenuhi uang di masyarakat, 46 kantor perwakilan BI secara serentak melakukan aktivitas untuk penukaran uang," kata Rosmaya.

Pendistribusian uang pecahan kecil diupayakan merata hingga menjangkau daerah pelosok. Tempat-tempat resmi penukaran uang juga diharapakn mudah ditemukan di kawasan yang ramai, seperti pasar dan pusat keramaian lain.

Rosmaya mengatakan, ada sejumlah sebab kenaikan jumlah uang yang disediakan BI untuk antisipasi Ramadhan dan Lebaran 2018.

Salah satu sebabnya, sebut dia, memegang uang tunai untuk momentum tersebut seolah sudah menjadi budaya masyarakat, meski sekarang pemerintah mendorong transaksi non-tunai.

Baca juga: BI Larang Masyarakat Tukar Uang di Tempat yang Tak Resmi
Lalu, lanjut Rosmaya, libur hari raya pada tahun ini relatif lebih panjang. Karena itu, diperkirakan kebutuhan uang tunai selama berlibur pun bertambah.

"Kita lihat juga wacana kenaikan THR bagi ASN dan pensiunan. Jadi kami bersiap-siap jangan sampai masyarakat tidak terlayani," kata Rosmaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com