Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Target Bauran Energi, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan EBT

Kompas.com - 25/05/2018, 13:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

AGAM, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan 23 persen penggunaan bauran energi baru dan terbarukan melalui penandatanganan Paris Agreement. Namun saat ini realisasi pemanfaatan EBT di Indonesia baru di kisaran 7 sampai 8 persen.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengatakan, untuk mencapai target tersebut, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mempercepat penandatanganan kerja sama proyek pembangunan EBT melalui Power Purchase Agreement (PPA).

Perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh produsen daya EBT (Independent Power Producer/IPP) dengan PT PLN untuk pembelian tenaga listrik.

"Untuk tahun 2017 ini, jumlah yang ditandatangai 70 untuk PPA. Jumlah ini empat kali lipat dari tahun sebelumnya," ujarnya selepas meresmikan sumur bor air tanah dan pembangkit listrik tenaga EBT di Kabupaten Agam, Kamis (24/5/2018).

Dirinya menjelaskan, pada tahun 2015 lalu, hanya 14 produsen daya EBT yang menandatangani PPA. Begitu pula dengan tahun 2016, produsen daya yang menandatangai perjanjian kerja sama PPA hanya berjumlah 14 produsen saja.

Menurutnya, langkah ini cukup efektif untuk mempercepat perluasan penggunaan EBT di kawasan Indonesia.

Dirinya juga tidak membenarkan adanya keluhan pengusaha EBT yang mengatakan Kementerian ESDM tidak mengizinkan pihak swasta untuk mengambil marjin.

"Permen kita kan sudah jelas (Permen ESDM No.10 Tahun 2017 tentang Pokok-Pokok dalam Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik), dan saya sudah ketemu dengan pengusaha biomassa di Mentawai, mereka tidak ada masalah. Buktinya ada 70 yang tandatangan (PPA)," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Whats New
Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com