Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indofood Sebar Dividen Rp 2 Triliun

Kompas.com - 31/05/2018, 18:35 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indofood Sukses Makmur (Tbk) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham tahunan pada Kamis, (31/5/2018). Melalui RUPST ini, Indofood memutuskan untuk menyebar dividen dengan total nilai Rp 2 triliun.

Direktur INDF Thomas Tjhie mengatakan, total dividen tersebut berasal dari 50 persen laba perseroan yang mencapai Rp 4,17 persen pada tahun 2017.

"Jika dihitung per lembar saham maka, dividen yang dibagikan sebesar Rp 237 per lembar saham," ujarnya dalam konferensi pers selepas RUPST di Indofood Tower, Kamis (31/5/2018).

Adapun dividen ini akan dibayarkan pada 5 Juli 2018 mendatang.

Baca juga: Saat Calon Penerus Bisnis Grup Salim Berbagai Pengalaman di APMF

Sebagai informasi, laba INDF pada tahun 2017 meningkat 0,6 persen dibanding tahun 2016 dengan nilai Rp 4,14 triliun. Meningkatnya laba seiring dengan peningkatan penjualan bersih INDF sebesar 5,3 persen, dari Rp 66,66 triliun pada tahun 2016 menjadi Rp 70,19 pada tahun 2017.

Sementara itu, Direktur Utama INDF Anthony Salim menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 2 hingga 5 persen di tahun 2018.

Perseroan juga telah mengalokasikan dana belanja modal (capacity expenditure) sebesar Rp9,1 triliun.

"Itu akan digunakan untuk empat divisi bisnis utama INDF yakni ICBP, Bogasari, agribisnis dan distribusi," ujarnya.

Sementar untuk sumber pendanaan belanja modal berasal dari kas internal dan pinjaman bank. "Untuk rasionya flexible," ucap Anthoni.

Sebagai informasi, tahun lalu, kelompok usaha strategis Indofood, Indomie, merupakan kontributor tebesar terhadap penjualan bersih konsolidasi INDF, yaitu 50 persen. Berikut kelompok Bogasari, agribisnis, dan distribusi memberikan kontribusi masing-masing 22 persen, 20 persen dan 8 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com