Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Kaji Ulang Rencana Penurunan HET Beras

Kompas.com - 05/06/2018, 19:11 WIB
Mutia Fauzia,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan mengkaji ulang rencana penurunan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras dari Rp 9.450 per kilogram menjadi Rp 8.950 per kilogram.

Asisten Deputi Moneter Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi mengatakan, kesejahteraan petani mesti diperhitungkan dalam penetapan HET beras.

HET beras diterapkan untuk menjaga stabilitas harga komoditas di tingkat konsumen sebagai upaya mengendalikan inflasi.

"Jangan sampai membuat produsen kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan karena kalau tidak mereka akan kesulitan untuk ekspansi produksi. Kita harus lihat seimbang untuk menjaga ini. Sehingga bisa dikatakan, tujuan HET ini untuk menjangkar harga supaya tidak berlebihan," ujar Edi, Selasa (5/6/2018).

(Baca: Jelang Lebaran, Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Beras)

Dalam proses penyesuaian HET, pemerintah bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) akan mengkaji kembali perlukah penerapan HET sebuah komoditas.

"Sehingga, yang terpenting adalah data berbagai komoditas di berbagai wilayah agar HET terjaga," katanya.

Pemerintah pun mengklaim mulai memangkas rantai distribusi beras yang mengakibatkan biaya tinggi.

Menurut dia, faktor naik turunnya harga komoditas bukan hanya soal ketersediaan barang, melainkan juga terkait ongkos distribusi dan transportasi.

(Baca: Bulog Waspadai Penimbunan Stok Beras Jelang Lebaran)

Sebagai informasi, beras yang tersedia di pasar induk Cipinang pada April 2018 mencapai 40.000 ton. Sementara, cadangan beras Bulog per 7 Mei 2018 sudah di atas 1 juta ton.

Sementara itu, Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Reza Anglingkusumo menyatakan, harga beras menjelang Lebaran mendatang masih terkendali karena produksi domestik serta cadangan pasokan beras yang berasal dari impor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com