SINGAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 startup dari sejumlah negara Asia Tenggara mengikuti ajang Pitch@Palace ASEAN yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura, Selasa (5/6/2018) malam.
Dalam ajang tersebut, para pengusaha pemula itu berusaha 'merayu' sejumlah audiens yang mempunyai latar belakang di bidang kewirausahaan, media, dan teknologi dengan cara mempresentasikan ide dan peluang bisnis mereka.
"Saya telah meminta para pengusaha untuk mempunyai 'permintaan' kepada kalian, para audiens," penggagas Pitch@Palace, Duke of York, Pangeran Andrew.
Uniknya, para peserta hanya diberikan waktu 1,5 hingga 3 menit untuk mempresentasikan ide bisnis mereka. Jika waktunya telah habis, presentasi mereka akan dipotong oleh bunyi terompet.
"Dua orang ini akan meniup terompetnya saat waktu kalian habis," kata Pangeran Andrew sambil menunjuk dua orang petugas berseragam lengkap di sampingnya yang membawa terompet.
Alhasil, para peserta mesti terburu-buru dalam menyampaikan ide bisnis mereka. Tak sedikit pula yang menutup presentasinya dengan menyebut kebutuhan mereka secara gamblang.
"Saya ingin membesarkan usaha saya dan saya butuh uang untuk itu, itu saja," kata seorang pengusaha startup di bidang medis asal Malaysia.
Pangeran Andrew menambahkan, ia ingin para audiens memberikan sokongan kepada para pengusaha startup dengan membangun koneksi atau membuka akses distribusi.
"Mohon pertimbangkan permintaan itu dan berpikirlah bahwa Anda dapat membantu para pengusaha dengan memberikan akses distribusi, membuat koneksi, atau menyediakan akses kepada mentor dan akhirnya investasi," katanya.
Hasilnya, ada tiga perusahaan startup yang mendapat suara terbanyak dari para audiens.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.