Kepercayaan itu tentu saja memiliki multiplier effect terhadap dunia penerbangan Indonesia.
"Kita sekarang benar-benar berada di jajaran elite penerbangan dunia. Sudah sewajarnya kita juga punya tanggung jawab moral yang besar,” kata dia.
Ia mengajak seluruh stakeholder bertanggung jawab untuk mempertahankan dan meningkatkan terus level keselamatan, keamanan, dan kenyaman pelayanan penerbangan nasional.
(Baca: Indonesia Pertahankan Tingkat Keselamatan Penerbangan)
“Selanjutnya, kita juga mempunyai tanggung jawab terhadap dunia internasional di mana kita juga harus membantu negara-negara lain meningkatkan level keselamatan dan keamanannya dengan pola kerja sama yang baik berdasar semboyan no country left behind,” ujar Agus..
Sebelumnya, Uni Eropa telah secara bertahap mengeluarkan beberapa maskapai Indonesia dari EU Flight Safety List satu per satu secara individu yakni pada 2009, 2011, dan 2016 sehingga dalam kurun waktu 10 tahun hanya melepas 7 airline.
Kerja bersama
Pemerintahan Joko Widodo mendorong Ditjen Perhubungan Udara sebagai regulator berperan aktif menjadi motor penggerak perbaikan penerbangan menyeluruh.
Oleh karenanya, dalam waktu setahun regulator berhasil meningkatkan kinerja bersama seluruh stakeholder sehingga mampu melepas flight ban 55 airline
“Ini namanya keberhasilan strategi kerja bersama guyub rukun,” katanya..
Uni Eropa juga telah melaksanakan EU Assessment Visit ke Indonesia pada 12-21 Maret 2018 lalu.
(Baca: Council President Certificate untuk Penerbangan Indonesia)
Hasil evaluasi menyeluruh tersebut kemudian dibahas dalam sidang pertemuan Air Safety Committee yang terdiri dari 27 negara Eropa pada 30 Mei 2018 di Brussel.
Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso sebagai Ketua Delegasi Pemerintah Indonesia dan tiga maskapai perwakilan dari tanah air yaitu Wings Air, Sriwijaya Air, dan Susi Air sukses mempresentasikan dan mempertahankan pelaksanaan keselamatan penerbangan di Indonesia
“Sebagai negara dengan potensi industri penerbangan yang sangat besar, keputusan Uni Eropa ini merupakan bentuk kepercayaan terhadap otoritas penerbangan dan maskapai penerbangan
Indonesia,” tuturnya.