Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pergi ke London, Ini yang Dilakukan Sri Mulyani

Kompas.com - 21/06/2018, 11:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaksanakan sejumlah kegiatan dinas di London, United Kingdom, sejak Selasa (19/6/2018) lalu.

Melalui akun Instagram miliknya, @smindrawati, Sri Mulyani berbagi info apa saja yang dia lakukan dan pembahasan yang berlangsung selama berada di London.

"Pertama, wawancara dengan Bloomberg Live TV di kantor pusat Bloomberg Eropa. Pertanyaan berfokus pada perkembangan 'perang dagang' antara Amerika Serikat dan RRT dan pengaruhnya terhadap perekonomian dunia, Asia, ASEAN dan Indonesia," demikian penggalan caption dari akun Instagram miliknya.

Setelah wawancara, Sri Mulyani juga menghadiri Bloomberg Executive Roundtable dengan Senior Emerging Investors.

(Baca: Sri Mulyani dan Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen yang Dianggap Belum Memuaskan)

Pertemuan itu dilakukan dalam rangka membahas perkembangan ekonomi dan kebijakan pemerintah Indonesia menghadapi perubahan ekonomi dunia yang dipengaruhi kenaikan suku bunga di AS, kebijakan moneter di Eropa, hingga keluarnya arus modal di negara-negara berkembang sampai perang dagang AS-China.

"Selanjutnya saya bertemu dengan Fixed Income Investors untuk memberikan update kebijakan fiskal dan perekonomian Indonesia, serta mendapatkan masukan dan informasi mengenai perkembangan negara-negara emerging seperti Argentina, Brazil, Turkey yang sedang menghadapi gejolak," kata Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani juga berkesempatan mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond.

Mereka membahas hubungan bilateral Inggris-Indonesia, utamanya tentang kerja sama investasi, keuangan, dan pembiayaan infrastruktur.

(Baca: RAPBN 2019, Pemerintah Tak Lagi Prioritaskan Infrastruktur?)

Tidak ketinggalan, Sri Mulyani turut ikut membahas situasi terkini di Eropa, AS, China, dan update pertemuan G7 serta G20.

Momen pertemuan itu dimanfaatkan Sri Mulyani untuk memahami proses politik Brexit dan implikasinya bagi perekonomian Inggris serta Eropa yang pada akhirnya jadi pembelajaran bagi perekonomian Asean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com