Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sektor Migas, Ekspor Mei 2018 Naik 10,9 Persen

Kompas.com - 25/06/2018, 14:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya peningkatan nilai ekspor pada Mei 2018. Peningkatannya sebesar 10,9 persen atau sebesar 1.584 juta dollar AS dibandingkan April 2018.

Jika dibandingkan dengan Mei 2017, peningkatannya sebesar 12,47 persen atau 1.787,3 juta dollar AS. Peningkatan terlihat signifikan pada sektor migas, yakni 28,8 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, peningkatan ekspor migas disebabkan naiknya ekspor minyak mentah dan ekspor gas.

"Dengan melihat kenaikan ekspor Mei cukup menggembirakan karena tumbuh 10,9 persen," ujar Suhariyanto di kantor BPS, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Baca juga: Cerita di Balik Tingginya Impor dan Lambatnya Ekspor

Di sisi lain, ada penurunan ekspor untuk industri pengolahan hasil minyak. Lain halnya untuk komoditas pertambangan minyak mentah dan gas yang mengalami kenaikan cukup besar dibandingkan April 2018. Nilai ekspor minyak mentah naik 81,9 persen dan gas naik 16,31 persen.

"Harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia mengalami kenaikan. Perkembangan harga akan berpengaruh pada nilai ekspor dan impor Indonesia," kata Suhariyadi.

Di sektor nonmigas, pada Mei 2018, golongan barang yang paling banyak diekspor adalah lemak dan minyak hewani/nabati sebesar 1.583,5 juta dollar. Meski begitu, golongan tersebut mengalami penurunan dibandingkan April 2018, yakni minus 2,53 persen atau turun 41,1 juta dollar AS.

Selain itu, golongan nonmigas lain yang ekspornya juga turun adalah karet yang menurun 3,57 persen, perhiasan/permata turun 16,83 persen, bubur kayu turun 16,08 persen, dan kapal laut turun 71,41 persen.

"Penurunan year on year terjadi pada komoditas tanaman obat aromatik, rempah, dan lada," kata Suharyadi.

Sementara peningkatan ekspor tertinggi pada Mei 2018 yakni golongan timah yang naik 200,74 persen.

"Ekspor Mei 2018 pertumbuhannya cukup menggembirakan. Kita harap akan lebih menggeliat lagi ekspor kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com