Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Mei 2018, Anggaran Negara Defisit Rp 94,4 Triliun

Kompas.com - 25/06/2018, 23:51 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA,  KOMPAS.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara mengalami defisit sebesar Rp 94,4 triliun per akhir Mei 2018. Anggaran 2018 defisit sekitar 0,64 persen dari produk domestik bruto.

Meski begitu, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, angka defisit mengalami perbaikan.

"Terdapat perbaikan dari sisi defisit, karena pada akhir Mei 2017, defisit anggaran tercatat Rp128,7 triliun atau 0,96 persen," ujar Sri dalam jumpa pers di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antaranews.com, Senin (25/6/2018).

Sri mengatakan, defisit anggaran yang lebih baik dari tahun sebelumnya menggambarkan adanya penguatan dari kinerja pelaksanaan APBN secara keseluruhan.

(Baca: Sri Mulyani Optimistis Meski APBN 2018 Defisit Rp 55,1 Triliun)

Defisit anggaran berasal dari pendapatan negara yang hingga 31 Mei 2018 sudah mencapai Rp 685 triliun dan belanja negara sebesar Rp 779,5 triliun.

Dari pendapatan negara, realisasi penerimaan perpajakan telah terkumpul Rp 538,6 triliun, penerimaan negara bukan pajak sebanyak Rp 144,9 triliun, dan hibah sebesar Rp 1,41 triliun.

Rinciannya yakni penerimaan perpajakan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 484,5 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai sebanyak Rp 54,16 triliun.

"Realisasi penerimaan pajak ini masih didukung oleh pertumbuhan positif PPh Non-Migas, PPh Migas dan PPN, yang terus melanjutkan tren positif pertumbuhan sejak triwulan satu 2018," kata Sri.

(Baca: Ini Strategi Pemerintah Genjot Penerimaan Pajak di 2019)

Sedangkan, realisasi belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp 458 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp 321,51 triliun.

Belanja pemerintah pusat berasal dari belanja Kementerian/Lembaga yang telah mencapai Rp 231,4 triliun dan belanja non Kementerian Lembaga Rp 226,5 triliun.

Sementara itu, realisasi pembiayaan utang antara lain bersumber dari penerbitan Surat Berharga Negara (netto) sebesar Rp 166,12 triliun serta pinjaman sebesar negatif Rp 10,36 triliun.

Postur APBN tersebut juga didukung oleh keseimbangan primer yang masih tercatat surplus sebesar Rp 18,1 triliun atau lebih baik dari posisi tahun lalu sebesar negatif Rp 29,9 triliun.

"Posisi ini menggambarkan postur APBN yang menunjukkan adanya tren positif dan memperlihatkan adanya penguatan kesehatan APBN yang sangat nyata," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com