Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyaluran Dana Desa Terlambat, Realisasi Akhir Mei Jadi Lebih Rendah

Kompas.com - 26/06/2018, 15:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan melalui laporan realisasi APBN 2018 per akhir Mei mencatat realisasi penyaluran Dana Desa dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebesar Rp 20,66 triliun.

Angka ini tercatat lebih rendah Rp 7,53 triliun dibanding realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 28,19 triliun.

Berdasarkan laporan realisasi APBN 2018, rendahnya realisasi penyaluran Dana Desa salah satunya disebabkan pemerintah daerah masih fokus pada penyaluran tahap I sebesar 20 persen dari RKUD ke Rekening Kas Daerah (RKD).

Hal itu membuat penyaluran tahap II sebesar 40 persen mengalami keterlambatan.

(Baca: Transfer ke Daerah dan Dana Desa Melambat)

Penyebab lainnya, adanya perubahan kebijakan pelaksanaan program Padat Karya Tunai di desa, di mana 30 persen Dana Desa bidang pembangunan wajib digunakan untuk upah tenaga kerja.

Kebijakan ini memerlukan perubahan APBDes sebagai syarat penyaluran Dana Desa tahap I yang berdampak pada terhambatnya penyaluran tahap II.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah berupaya mengatasi masalah tersebut.

(Baca: Jokowi Akan Ubah Desain Dana Desa pada Tahun 2018)

 

Bahkan, pihaknya memperkirakan capaian penyaluran Dana Desa untuk semester I tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dimajukannya batas akhir penyaluran Dana Desa tahap I dan II jadi paling lambat bulan Juni akan membuat capaian kinerja semester I tahun ini lebih besar ketimbang kinerja penyaluran tahun lalu," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dengan Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah Stunting Melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Work Smart
Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Mandiri Capital Indonesia Siap Jajaki Pasar Regional dan Global

Whats New
Menteri KP 'Buka-bukaan' soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Menteri KP "Buka-bukaan" soal Aturan Penangkapan Ikan Terukur, Akui Banyak Diprotes

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Bos BI Percaya Digitalisasi Bisa Dorong RI Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Ke Atas

Whats New
Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Rincian Biaya Admin BRI BritAma 2024 Per Bulan

Spend Smart
BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

BRI Finance Beri Pinjaman sampai Rp 500 Juta dengan Jaminan BPKB

Whats New
Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Permintaan Cetakan Sarung Tangan Karet Naik, Kerek Laba MARK 134 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com