Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Akan Mogok Terbang, Ini Tanggapan Manajemen Garuda Indonesia

Kompas.com - 03/07/2018, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Garuda Indonesia masih berharap Asosiasi Pilot Garuda (APG) tidak melakukan mogok terbang. Mereka mengajak APG untuk kembali menyelesaikan masalah yang ada dengan cara berdiskusi dan musyawarah.

"Dalam hal ini, manajemen tetap mendahulukan diskusi dan musyawarah mufakat untuk menyelesaikan permasalahan," kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Meski mediasi dianggap APG gagal, Hengki tetap membuka peluang untuk berdiskusi. Hengki berharap, dari hasil diskusi tersebut APG dan juga Serikat Karyawan Garuda Indonesia atau Sekarga bisa membatalkan aksi mogok kerjanya.

"Secara teknis saat ini masih sedang musyawarah dan manajemen mengimbau agar mari bersama-sama melihat kepentingan publik dan berharap mogok tidak dilaksanakan," ucap Hengki.

Sebelumnya diberitakan, APG sikap mereka untuk tetap melakukan aksi mogok terbang awal Juli 2018. Sikap ini diambil lantaran perwakilan para pilot tidak puas dengan hasil mediasi antara mereka dengan manajemen Garuda Indonesia.

Adapun Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman berlaku sebagai mediator dalam mediasi tersebut. "Sedang kami persiapkan ke arah mogok. Mengenai tanggal pastinya nanti akan kami beri tahu pada waktu press release," kata Presiden APG Captain Bintang Hardiono.

Bintang menyebutkan, APG bersama Serikat Karyawan Garuda Indonesia atau Sekarga sudah sepakat mengambil langkah untuk mogok kerja.

Mereka berencana berkumpul terlebih dahulu pada Kamis (5/7/2018) mendatang di tempat bernama Pilot House untuk membahas lebih lanjut mekanisme mogok yang akan mereka lakukan.

Ketika ditanya tentang hasil mediasi seperti apa yang belum memuaskan para pilot, Bintang tidak menjelaskan secara detil. Dia menjanjikan untuk memberi penjelasan detil saat semua persiapan untuk mogok sudah matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com