Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Westbike Messenger Service, Bisnis Kurir Sepeda yang Taklukkan Lalu Lintas Jakarta

Kompas.com - 04/07/2018, 08:39 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ramainya bisnis jual-beli online, baik melalui media sosial maupun situs belanja online membuat jasa logistik semakin menjamur dengan berbagai inovasi.

Hendi Rachmat (41) pun tak mau ketinggalan dengan tren bisnis logistik ini. Berawal dari tahun 2013, bersama dua rekanannya, Hendi mulai membangun bisnis jasa logistik dengan merek Westbike Messenger Service (WMS). Yang membuat bisnisnya unik, kurir pengiriman jasa logistiknya menggunakan sepeda.

Hendi tersenyum ramah sembari menuntun sepedanya ketika ditemui Kompas.com selepas  live di Studio Silver Kompas TV. Dirinya mengaku berangkat ke kantor Kompas TV bersepeda dari kantornya di kawasan Kebayoran Lama.

Setelah beramah tamah sedikit, Hendi, sebagai Founder sekaligus COO Westbike mulai bercerita perjalanan awal bisnisnya yang hanya iseng untuk mengisi kegiatan komunitas sepeda saja.

Sebelumnya, merek dagang Westbike sendiri merupakan nama toko sepedanya yang didirikan pada tahun 2010 di daerah Jakarta Barat.

"Tahun 2013 saya mengubah bisnis saya dari toko sepeda menjadi jasa pengantaran paket atau dokumen dengan sepeda bersama teman-teman komunitas di Westbike sendiri. Berasal dari iseng-isenglah dari bisnis komunitas aja buat mengisi waktu luang anak-anak komunitas yang masih pada kuliah waktu itu," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa (3/7/2018).

Hingga akhirnya pada tahun 2016, bisnis jasa logistik semakin berkembang, Hendi pun memutuskan untuk mengubah Westbike menjadi perusahaan resmi berbadan hukum. Saat ini, Westbike bahkan sudah membuka 4 cabang di Bandung, Medan, Surabaya, dan Lampung.

Bermodalkan Rp 2,5 Juta

Hendi mengaku, dirinya tak terlalu banyak menggelontorkan modal saat bisnisnya baru saja dimulai. Hanya bermodalkan Rp 2,5 juta untuk pencetakan buku bon tanda terima, WMS dapat berkembang hingga menjadi perusahaan dengan omset Rp 200 juta per bulan.

Konsep penyediaan jasa logistik yang ramah lingkungan menjadi daya terik tersendiri bagi pengguna jasanya. Kemudahan promosi melalui sosial media menjadi salah satu kunci bisnisnya.

"Karena dari awal konsep kita menyediakan jasa yang ramah lingkungan, campaign go green yang kita kedepankan, jadi semaksimal mungkin apapun kita kecilin, produksi tidak, krn buat kampanye itu, semua promosi kita dari the power of social media," jelas Hendi.

Jumlah kurir yang hanya 2 orang di awal perjalanan bisnisnya, kini sudah berkembang menjadi 80 kurir di seluruh cabang yang ada, dengan 60 kurir di wilayah Jakarta. Total shipment WBS kini bahkan mencapai 4.000 pengiriman per hari.

Di awal bisnisnya, kurir yang tergabung di dalam WMS berasal dari komunitas saja. Namun kini proses rekruitmen berjalan secara profesional.

"Dari kami buka open rekruitment via sosial media, orang jadi bener-bener ngelamar kaya kerja orang kantoran," ujar Hendi.

Untuk persyaratan untuk menjadi kurir cukup dengan badan sehat, usia minimal 18 tahun, punya sepeda sendiri, memiliki tas dengan ukuran besar, serta handphone android.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com