Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ad Hoc Temukan Banyak Masalah di Pelabuhan dan Kapal di Danau Toba

Kompas.com - 06/07/2018, 11:45 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tim Ad Hoc keselamatan dan pelayaran di Danau Toba, Sumatera Utara memaparkan hasil temuan mereka selama menginvestigasi langsung ke sejumlah pelabuhan di Danau Toba.

Di sekitar perairan tersebut, ada 36 pelabuhan dengan jumlah trayek sebanyak 43. Sementara kapal yang tersedia sebanyak 215.

Hasil evaluasi itu disampaikan Kepala Subdirektorat Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan, Direktorat Angkutan dan Multimoda, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Arif Muljanto, kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan jajarannya.

Arif mengatakan, di pelabuhan-pelabuhan Danau Toba, banyak akses terbuka sehingga sulit mengontrol muatan di atas kapal. Jumlah petugas pelabuhan juga sangat terbatas.

"Kalau penumpang masuk dari sini, dari sini, maka ada potensi kerawanan," ujar Arif di Pelabuhan Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (5/7/2018).

Baca: Tim Ad Hoc Mesti Perbaiki Keamanan Transportasi Danau Toba

Arif juga memaparkan hasil ramp check sejumlah kapal di beberapa pelabuhan. Temuan tim ad hoc cukup mengejutkan. Ternyata, kesadaran pemilik kapal maupun nahkodanya untuk selalu membawa surat yang dipersyaratakan, seperti surat persetujuan berlayar, masih kurang. Tak hanya itu, sebagian nahkoda tak memiliki sertifikat kecakapan.

"Ke depannya kami rekomendasikan agar dokumen kapal harus selalu berada di atas kapal," kata Arif.

Dari aspek konstruksi, masih ditemukan kapal dengan tiga deck penumpang sehingga bentuknya terlalu vertikal. Ukuran kapal juga tidak sesuai dengan yang tertera pada dokumen kapal.

Selain itu, terdapat teralis pada jendela yang menyulitkan penumpang melarikan diri saat kapal bermasalah. Arif mengatakan, timnya merekomendasikam agar penumpang tak menempati deck ketiga dan teralis di jendela dihilangkan.

Kemudian, penempatan motor di sisi badan kapal menyulitkan penumpang di dalam untuk menjangkau akses keluar.

"Seluruh akses keluar penumpang harus terbebas dari barang dan kendaraan roda dua," kata Arif.

Tim juga menemukan tempat duduk di deck kapal tidak terpasang secara permanen. Hal ini menyebabkan tempat duduk bisa digeser-geser atau bongkar pasang yang meyebabkan ketidakstanilan kapal. Selain itu, marka garis muat tidak terpasang di lambung kapal.

"Ukuran garis muat harus dicantumkan dalam sertifikat dan marka garis muat dipasang di bagian kanan dan kiri lambung kapal," kata Arif.

Pelanggaran juga ditemukan pada aspek perlengkapan keselamatan. Arif mengatakan, semua kapal memiliki life jacket, namun jumlahnya tak sesuai dengan kapasitas penumpang. Hal ini jelas membahayakan jika proses evakuasi dilakukan, ada penumpang yang tak kebagian pelampung. Tak hanya itu, penempatan pelampung atau life jacket sulit dijangkau penumpang.

"Life jacket harus ditempatkan di lokasi yang mudah terlihat dan dijangkau penumpang," kata Arif.

Soal kelengkapan kapal, kata Arif, beberapa kapal yang ditinjau tak memiliki radio umtuk berkomunikasi dengan petugas di darat. Sehingga sulit meminta bantuan jika terjadi sesuatu yang darurat di kapal.

Kapal juga belum dilengkapi alat pemadam api ringan yang memadai. Idealnya, setiap kapal harus memiliki tiga alat pemadam api ringan. Arif mengatakan, belum seluruh kapal dilengkapi alat pengeras suara dan petunjuk arah jalur evakuasi dalam keadaan darurat. Padahal, kelengkapan tersebut meruoakan syarat standar yang harus dipenuhi moda transportasi.

Dari aspek pemuatan kapal, fakta menunjukkan bahwa jumlah penumpang yang diangkut melebihi dari jumlah semestinya. Selain itu, tidak ada daftar penumpang dan kendaraan yang diangkut.

"Harus dilakukan evaluasi terhadap kapasitas jumlah penumpang yang tertera pada sertifikat keselamatan dan daftar penumpang harus dibuat sebelum kapal berangkat," kata Arif.

Muatan penumpang yang berlebih cocok dengan fakta bahwa ternyata tiket penumpang belum tersedia. Siapapun bisa saja masuk ke kapal tanpa tersaring. Pelabuhan juga belum menerapkan surat persetujuan berlayar untuk kapal-kapal itu. Pelanggaran juga ditemukan dalam.sistem permesinam dan kelistrikan kapal.

Tangki BBM belum ditempatkan dalam ruangan tertutup dan terhindar dari barang-barang yang mudah terbakar. Selain itu, instalasi listrik pada ruang penumpang juga tidak tertata rapi sehingga mudah memicu kebakaran atau korsleting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com