Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ritel Selama Lebaran Capai 18 Persen

Kompas.com - 06/07/2018, 13:38 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan ritel selama Ramadan dan Lebaran 2018 disebut mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Pertumbuhan tahun ini diklaim sebagai sebuah hal yang luar biasa oleh Ketua Umum Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) Roy Mande.

Pasalnya, dalam kurun tiga tahun terakhir pertumbuhan ritel selama Ramadan dan Lebaran tak pernah menyentuh angka 10 persen.

"Pertumbuhan ritel sewaktu Ramadan dan Lebaran kemarin itu 15 persen sampai 18 persen. Biasanya itu hanya 5 persen, jauh dari double digit," kata Roy di Jakarta, Jumat (6/7/2018)

Beberapa indikator disebutkan Roy turut berperan dalam pertumbuhan dua digit tersebut.

"Indikatornya itu yang pertama tunjangan hari raya (THR) yang juga diberikan ke pensiunan dengan nilai mencapai Rp 35 triliun, kemudian gaji ke-13 PNS, dan membaiknya harga komoditas yang berujung pada tambahan pendapatan masyarakat," jelas Roy.

Tak hanya itu, serapan dana desa yang sangat cepat juga ikut berperan dalam pertumbuhan ritel selama periode Ramadan dan Lebaran.

"Serapan yang cepat membuat desa, kabupaten, kota membuat banyak peluang lapangan pekerjaan. Dengan serapan yang cepat itu maka pendapatan masyarakat di sana pun ikut terkerek naik," imbuh Roy. 

Sementara itu, jika dikonversikan ke nilai transaksi, Roy menyatakan ada kurang lebih Rp 45 triliun uang yang ditransaksikan saat Ramadan dan Lebaran 2018.

"Transaksi paling banyak tentunya pada sektor pangan baru sandag sebab orang bisa menahan untuk membeli sandang, tetapi tidak untuk pangan. Selisihnya plus minus lima persen," pungkas Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com