Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Catatan Menhub untuk Kelancaran Mudik Lebaran Tahun Depan

Kompas.com - 08/07/2018, 09:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menganggap angkutan Lebaran 2018 berlangsung sukses karena tingkat kecelakaan lebih rendah dan lebih lancar.

Meski begitu, patut diakui bahwa pelaksanaannya tidak sempurna. Ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk perbaikan pada Lebaran mendatang.

Pertama, tahun depan jalan tol akan sambung menyambung antar kota.

“Tahun depan Tol akan menyambung, sehingga dengan mudik memberikan kebahagiaan bagi masyarakat kota atau kabupaten," ujar Budi melalui siaran pers.

Baca juga: Angka Kecelakaan Turun, Kemenhub Apresiasi Penyelenggaraan Mudik 2018

Budi mengatakan, dengan jalan tol terintegrasi maka diharapkan dapat memberi dampak dan distribusi ekonomi bagi kota-kota yang terdapat rest area.

Kota-kota seperti Brebes, Pemalang, Cirebon, kata dia, harus menjadi rest area yang hidup sehingga distribusi ekonomi bisa berjalan dengan baik.

Ia berharap perekonomian tumbuh di kawasan pantai utara juga di pantai selatan.

Hal kedua yang perlu diperhatikan yakni angkutan massal. Kapasitas angkutan umum harus ditingkatkan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Baca juga: YLKI: Tol Trans Jawa Bukan Faktor Utama Kelancaran Mudik Tahun Ini

"Pesawat, kereta api, harus kita tingkatkan, kapal laut yang selama ini kurang menjadi pilihan harus kembali dilirik oleh masyarakat, dan bus adalah tugas yang paling besar bagi kita untuk meningkatkan kapasitasnya," kata Budi.

Terakhir, perlunya peningkatan sistem pendaftaran mudik gratis dengan digital.

Selama masa angkutan Lebaran dari H-8 sampai H+8, dapat disimpulkan bahwa turunnya pengguna sepeda motor dan turunnya angka kecelakaan tak terlepas dari banyaknya mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemerintah, BUMN dan pihak swasta.

Program mudik gratis yang diselenggarakan Kemenhub/BUMN/perusahaan swasta tahun ini mengalami kenaikan dibandingkan pada 2017.

“Saya berharap kerjasama dan sinergitas antar-stakeholders dalam penyelenggaraan kegiatan Angkutan Lebaran ini dapat terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang dan pelaksanaannya akan lebih baik lagi,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com