Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Pajak di Bawah 50 Persen, Dirjen Pajak Tak Khawatir

Kompas.com - 10/07/2018, 21:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan mengaku tak khawatir meski penerimaan pajak pada semester I 2018 masih di bawah 50 persen.

Bahkan, Robert optimistis jika nantinya bisa memperoleh pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 17 hingga 18 persen.

"Saat ini kami sedang mengarah ke level 17 dan 18 persen bahkan lebih kalau memungkinkan walaupun pada semester I 2018 penerimaan pajak baru Rp 581,54 triliun atau 40,84 persen dari target akhir tahun Rp 1.424 triliun," kata Robert di Kantor DJP, Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Optimisme Robert tak terlepas dari adanya beberapa kebijakan baru yang mengarah pada pertambahan pembayaran pajak.

Baca juga: Penerimaan Pajak Semester I 2018 Tembus Rp 581,4 Triliun

Salah satunya adalah penurunan PPh UMKM dari sebelumnya satu persen menjadi 0,5 persen.

Robert meyakini bahwa meskipun angka tersebut menurun, bukan berarti pendapatan pajak ikut turun.

Justru sebaliknya, kebijakan itu bakal menarik pembayar pajak baru kendati angkanya tidak akan sebesar yang lalu.

"Peningkatan pelayanan, pengawasan dilakukan mudah-mudahan bisa meningkatkan kepatuhan perpajakan. Jadi seharusnya akhir tahun bisa mengejar pertumbuhan sebesar 17 hingga 18 persen," ujar Robert.

Baca juga: Pemberian Insentif Fiskal Akan Gerus Penerimaan Pajak

Hal sama diutarakan Direktur Potensi dan Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Kemenkeu Yon Arsal bahwa DJP sama sekali tidak khawatir akan kekurangan angka penerimaan perpajakan alias shortfall pada akhir 2018 nanti.

Pasalnya, jika angka tersebut kurang, maka itu bisa ditutupi dengan pendapatan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

"Kita tidak khawatir sebab tahun sebelumnya, shortfall sedikit bisa ditambal oleh PNBP yang tinggi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com