Konsumsi Premium Naik 23 Persen saat Lebaran 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium naik sebesar 23 persen selama Lebaran 2018 dibandingkan hari biasa.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, peningkatan konsumsi Premium tersebut melebihi seluruh BBM jenis bensin (gasoline) saat Lebaran 2018 yang tumbuh 12 persen dibandingkan hari biasa.

"Lonjakan konsumsi BBM gasoline akibat tingginya laju kendaraan bermotor yang menjalankan budaya arus mudik dan balik," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/7/2018).

Pemerintah menjamin ketersedian stok BBM untuk semua jenisnya. Momentum hari raya Idul Fitri menjadi salah satu tolak ukur bagi pelayanan penyediaan BBM di Indonesia, sebab pada periode tersebut konsumsi BBM meningkat.

Baca juga: Selama Lebaran Konsumsi BBM Naik, Pertamax Jadi Pilihan Pemudik

Untuk meningkatkan kepastian pasokan Premium, sejak Juni lalu pemerintah menambah 571 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Premium di Jawa. Sehingga, total SPBU Premium di Jawa menjadi 2.090 SPBU.

Agung menuturkan, pemerintah menjamin ketersediaan BBM tidak hanya saat momentum tertentu.

Usai Lebaran, pemerintah melakukan evaluasi penyediaan BBM khususnya Premium agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Sudah tugas kami, pemerintah, memberikan pelayanan publik secara maksimal. Namun demikian pemerintah akan mengevaluasi penyediaan BBM, khususnya Premium sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata Agung.