Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November, Rini Targetkan Sambung Listrik Gratis di Jabar Rampung

Kompas.com - 12/07/2018, 18:27 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Berdasarkan data PT PLN Persero (PLN), sebanyak 316.000 warga Jawa Barat belum tersambung listrik secara resmi. Sehingga, untuk meningkatkan rasio elektrifikasi tersebut kali ini PLN bersama dengan BUMN terkait melakukan program sambung listrik.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, proses penyambungan listrik gratis untuk 316.000 warga Jawa Barat dapat rampung November ini.

"Kita harapkan kita coba dan selesaikan 3 sampai 4 bulan, jadi sekitar bulan November. Memang sedang dicek dulu ya, 316.000 kita sedang cek," ujar Menteri Rini di Desa Cikupa, Tasikmalaya, Rabu (12/7/2018).

Warga yang menumpang listrik ke rumah lain ini beralasan, biaya untuk menyambungkan listrik secara resmi terlampau mahal. Sehingga, keputusan untuk melakukan praktik levering menjadi opsi terakhir.

Baca juga: Maret 2019, PLN Targetkan Jawa Barat 100 Persen Teraliri Listrik

Padahal, Direktur Utama PLN Sofyan Basyir menambahkan, sebagian besar pengguna listrik yang menumpang tersebut jutstru harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka. Meskipun daya listrik yang digunakan tidak seberapa.

"Kalau nyantol tetangga bayarnya mahal, 2 lampu bisa Rp 30.000 sebulan, kalau punya (aliran listrik) sendiri 2 lampu paling banyak Rp 12.000 kasian mereka tiang listrik ada tapi nggak bisa bayar," ujar Sofyan.

Untuk mencapai target di bulan November tersebut, pada tahap awal kali ini, PLN bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) dan BUMN lain menyediakan penyambungan listrik gratis untuk 40.000 rumah tangga. Tahap ini ditargetan rampung pada Agustus mendatang.

Sofyan pun menuturkan, pihaknya juga mulai menggagas program sambung listrik gratis ini ke skala nasional. Meski dirinya memperkirakan baru akan berjalan tahun 200019 mendatang.

"Rencana (peningkatan rasio elektrifikasi) nasional harus, tapi nggak jalan tahun ini, mungkin tahun depan," lanjut Sofyan.

Sebagai informasi, untuk tahap pertama, bantuan dari BUMN untuk sambungan listrik ini menyasar 40.000 kepala keluarga (KK) yang berada di Jawa Barat dan Banten.

Sebanyak 8.000 KK berada di Kabupaten Cianjur dan 9.400 KK di Kabupaten Garut. Kemudian 3.000 KK di Kabupaten Pangandaran, 7.000 di Kabupaten Sukabumi, 10.000 di Kabupaten Tasikmalaya, serta 2.600 KK lainnya di Kabupaten Serang, Banten.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com