Kemudian, dari Rama Laundrymart pun memiliki mesin self laundry yang saat ini sudah mendukung pembayaran seperti OVO dan Go-Pay dengan sistem QR kode.
“Mesin kita saat ini udah support pembayaran zaman now, seperti OVO dan Go-Pay, tinggal scan pakai QR kode” ujar Business Solution Manager Rama Laundrymart (mesinlaundry.com) Taufan Harbivian.
Lebih lanjut, Laundry Klin mengusung layanan laundry yang dapat antar-jemput. Pakaian kotor pelanggan akan dijemput oleh mitra Laundry Klin untuk kemudian di laundry dan diantarkan kembali.
Pasar tidak pernah habis
Kebutuhan masyarakat terutama di ibu kota dengan jasa cuci baju yang cepat, mudah dan hemat membuat pasar untuk bisnis laundry tidak pernah sepi. Mulai dari kalangan mahasiswa hingga eksekutif, bisnis laundry bisa masuk ke dalamnya.
Seperti yang diungkapkan ole Cleanlab, bahwa pasar mereka saat ini kebanyakan adalah kalangan menengah ke atas dan eksekutif muda.
“Kebanyakan dari kalangan menengah atas dan eksekutif muda,” ujar Niko.
Berbeda dengan Cleanlab, untuk Zap Laundry yang mengusung Zap Box sasaran mereka terutama untuk masyarakat yang tinggal di apartemen-apartemen.
“Zap targetnya lebih ke apartemen, sangat ideal soalnya banyak penghuni apartemen tidak mempunyai tempat yang memadai untuk menempatkan mesin cuci. Kalau pun tempatnya ada, pasti tetap struggle untuk mengeringkan pakaian mereka. Permasalahan tempat dan cuaca dari kendala,” ujar Owner Zap Laundry Mario Iwan.