Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Saat Belanja di Supermarket Sering "Over" Bujet?

Kompas.com - 24/07/2018, 12:24 WIB
Erlangga Djumena

Editor

KOMPAS.com - Berbagai kenyamanan dan kemudahan yang tersedia menjadikan supermarket tempat berbelanja yang paling digemari masyarakat. Barang yang super lengkap, suasana nyaman, juga dengan harga yang tidak terlalu mahal menjadi keunggulan belanja di supermarket.

Akan tetapi, pernahkah Anda menyadari bahwa selalu saja kelebihan bujet (over budget) saat membayar barang-barang belanjaan di kasir.

Kalau sudah begitu, rasa menyesal pun hinggap sesampainya di rumah.

Lalu, apa yang salah? Ada banyak kemungkinan terjadi yang menyebabkan Anda selalu saja over bujet saat belanja di supermarket.

Baca juga: Panduan Belanja Aman saat Musim Promo dan Diskon

Seperti dikutip dari Cermati.com, mungkin salah satunya karena Anda "terjebak" hal-hal di bawah ini saat berbelanja.

1.  Waktu sale dan diskon yang terbatas

Sale dan diskon yang ditawarkan di supermarket sering kali terbatas waktunya, seperti midnight sale hingga flash sale, ataupun diskon dalam periode tertentu. Dengan tawaran promosi dalam waktu terbatas, pelanggan hanya diberi sedikit waktu untuk mampu berpikir dua kali guna memutuskan apakah harus membeli barang tersebut atau tidak.

Waktu yang terbatas ini juga secara tidak sadar akan membuat pelanggan belanja secara impulsif dan memiliki keinginan untuk membeli sesegera mungkin. Sehingga tanpa disadari Anda pun telah membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan dan tidak ada didaftar belanja.

2.  Barang mahal diletakkan sejajar dengan mata

Penyebab selalu over bujet lainnya saat belanja di supermarket kemungkinan karena pengaruh tata letak produk-produk tertentu yang dipajang di rak-rak. Coba Anda perhatikan, biasanya barang-barang yang lebih mahal diletakkan sejajar dengan mata kita. Sedangkan produk sejenis dengan harga lebih murah biasanya diletakkan pada rak atas dan bawah.

Biasanya posisi pengaturan peletakan produk-produk itu berlaku juga dengan makanan ringan seperti cokelat dan permen yang biasanya diletakkan di rak dengan ketinggian yang mudah dijangkau oleh anak-anak. Jadi, apa yang mudah dijangkau mata berpotensi besar untuk dibeli.

3. Hanya sedikit kasir yang dibuka

Saat hanya sedikit lorong kasir yang dibuka, cukup dimungkinkan membuat Anda over bujet. Sebab dengan begitu membuat antrean di kasir akan memanjang. Di situlah Anda akan menunggu lama untuk membayar barang-barang belanjaan.

Pada saat menunggu antrean tersebut, Anda akan memiliki waktu lebih lama lagi untuk memperhatikan rak-rak di sekitar lorong kasir tersebut. Dan tidak menutup kemungkinan, keinginan untuk membeli salah satu barang yang terpajang pun semakin besar.

4.  Disambut buah-buahan dan sayuran segar

Kebanyakan supermarket menempatkan buah-buahan dan sayuran segar pada bagian depan supermarket. Warna yang cerah dari buah dan sayur tersebut akan meningkatkan mood seseorang saat memasuki supermarket. Secara tak sadar, hal ini akan membuat keinginan belanja semakin besar.

5.  Menggunakan troli besar

Mau tidak mau, penggunaan troli besar juga akan memengaruhi kegiatan belanja Anda di supermarket. Di sini, psikologi Anda menjadi terpengaruh secara tak sadar telah membeli banyak barang.

Dengan menggunakan troli yang besar, Anda akan merasa bahwa barang-barang belanjaan yang dibeli masih sedikit selama troli itu belum penuh. Oleh karena itu, taka da salahnya menggunakan kerangjang tenteng saja saat tidak membutuhkan belanja dalam jumlah banyak.

Bijak berbelanja

Berbelanja memanglah menjadi aktivitas rutin yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Karena akan dilakukan terus-menerus, Anda haruslah berlaku bijak dan berpikirlah matang-matang sebelum memutuskan menaruh barang ke dalam troli atau kerangjang belanja Anda.

Jangan sampai keinginan Anda akan barang tersebut hanyalah jebakan saja. Pastikan Anda membeli barang-barang yang benar Anda butuhkan, bukan karena keinginan.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas isi dalam artikel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com