Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Siap Bentuk "Road Map" Ekonomi Syariah

Kompas.com - 25/07/2018, 13:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyatakan siap memperluas peta jalan atau road map untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.

Sampai saat ini, road map yang telah dibuat Bappenas hanya sebatas pada keuangan syariahnya. Untuk itu, Bambang berniat memperluasnya menjadi road map ekonomi syariah.

"Karena kami semakin percaya bahwa industri keuangan syariah hanya bisa berkembang kalau industri halalnya berkembang," kata Bambang di Gedung Kementerian PPN, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Perkembangan industri halal di Indonesia saat ini diakui Bambang belum berkembang ke arah yang tepat dan cenderung jalan di tempat.

Oleh karenanya, hal itu berdampak pada industri keuangan syariah dalam negeri yang masih kecil.

Kondisi tersebut semakin diperkuat dengan posisi Indonesia yang sejauh ini hanya sebagai net consumer lantaran konsumsinya lebih tinggi dari produksi.

"Artinya dibandingkan potensial market Indonesia yang 85 persen penduduknya muslim dengan existing condition baik di sektor riil maupun keuangan itu terlihat gap yang sangat besar sehingga akhirnya Indonesia itu lebih menjadi market atau sebagai net consumer," jelas Bambang.

Adapun dengan kondisi tersebut, Bambang meyakini bahwa Indonesia seharusnya berposisi sebagai net producer. Bambang pun kemudian menjelaskan faktor yang membuat Indonesia kini masih menjadi net consumer, bukannya net producer.

"Saya melihat salah satunya belum ada koordinasi yang jelas mengenai pengembangan industri halal itu sendiri, termasuk di dalamnya industri keuangan syariah, boleh dibilang cenderung berjalan sendiri-sendiri," sambung dia.

Untuk itu, Bambang bertekad untuk mengurangi porsi konsumsi Indonesia dengan cara mengurangi derasnya impor terkait produk halal.

"Road map kami upayakan bisa keluar tahun depan atau akhir tahun ini. Namun, yang paling penting kita ingin punya kontribusi terhadap pengurangan defisit transaksi neraca berjalan dengan mengurangi impor produk halal," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com