Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras dan Rokok Berpengaruh Besar pada Tingkat Kemiskinan

Kompas.com - 30/07/2018, 13:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Stratistik Suhariyanto menyebut, beras dan rokok merupakan komoditas yang berpengaruh besar pada tingkat kemiskinan masyarakat.

Naik turunnya harga dua komoditas tersebut sangat mempengaruhi inflasi dan kemampuan daya beli masyarakat.

"Komoditas yang besar pengaruhnya, beras di posisi pertama, kemudian rokok. Temuan ini selalu terjadi dari waktu ke waktu," ujar Suhariyanto dalam Forum Merdeka Barat di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (30/7/2018).

BPS mencatat, tingkat kemiskinan Indonesia pada Maret 2018 sebesar 9,82 persen. Angka tersebut dianggap prestasi karena pertama kalinya tingkat kemiskinan berada di angka single digit. Namun, pada Maret 2018 terjadi kenaikan harga beras cukup tinggi.

Oleh karena itu, pemerintah sangat menjaga harga pangan, terutama beras yang menjadi komoditas pangan utama.

"Fluktuasi harga beras akan berpengaruh ke kemiskinan karena pengaruhnya cukup besar," kata Suhariyanto.

Namun, permasalahannya ada pada komoditas rokok. Selama ini, meski cukup mahal, harga rokok cenderung stabil dan tak mengalami fluktuasi. Kenaikannya biasanya bertahap dan terukur.

Suhariyanto menyebut rokok mempengaruhi tingkat kemiskinan karena sebenarnya bukan bahan makanan pokok, namun tingkat konsumsinya tinggi. Bahkan penduduk di bawah garis kemiskinan pun banyak ditemui masih mengkonsumsi rokok.

"Salah satu konsumsi besar dari penduduk miskin adalah rokok," kata dia.

Oleh karena itu, ia mendorong agar cukai rokok naik. Dengan demikian, harganya semakin mahal dan masyarakat, terutama yang taraf hidupnya rendah, berpikir ulang untuk membeli rokok.

"Ada wacana harga rokok ditingkatkan saja agar masyarakat miskin tidak beli rokok. Dan perlu edukasi bahwa rokok itu tidak sehat," kata Suhariyanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

BI dan Bank Sentral UEA Perluas Kerja Sama Moneter sampai Ekonomi Islam

Whats New
IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

IHSG Sepekan Naik 0,72 Persen, Kapitalisasi Pasar BEI Bertambah Jadi Rp 11,12 Triliun

Whats New
Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Jawaban Anies saat Ditanya Urgensi Bangun IKN

Whats New
Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Suatu Perekonomian Dikatakan Mengalami Pertumbuhan Ekonomi Apabila...

Whats New
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia

Whats New
Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Indikator Tingkat Keberhasilan Pertumbuhan Ekonomi

Whats New
Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Selama Sepekan Harga Emas Antam Naik Rp 20.000 Per Gram, Simak Rinciannya

Whats New
Menteri ESDM Dukung 2 Proyek Migas Ini Jadi PSN

Menteri ESDM Dukung 2 Proyek Migas Ini Jadi PSN

Rilis
Apa Itu Akuisisi: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Apa Itu Akuisisi: Pengertian, Manfaat, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Earn Smart
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank yang Baik dan Benar

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank yang Baik dan Benar

Whats New
Mengapa Pimpinan Bank Indonesia Disebut Gubernur?

Mengapa Pimpinan Bank Indonesia Disebut Gubernur?

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 Desember 2023

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 3 Desember 2023

Spend Smart
Modal Asing Masuk ke Indonesia Capai Rp 15,92 Triliun dalam Sepekan Ini

Modal Asing Masuk ke Indonesia Capai Rp 15,92 Triliun dalam Sepekan Ini

Whats New
Uang Logam Rp 1.000 Kelapa Sawit Ditarik BI, Bagaimana Cara Menukarnya?

Uang Logam Rp 1.000 Kelapa Sawit Ditarik BI, Bagaimana Cara Menukarnya?

Whats New
[POPULER MONEY] Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog Gantikan Buwas | Tukin PNS PUPR Bakal Naik Jadi 100 Persen

[POPULER MONEY] Bayu Krisnamurthi Jadi Dirut Bulog Gantikan Buwas | Tukin PNS PUPR Bakal Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com