Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Produk "Handmade" Indonesia Siap Dipamerkan ke New York

Kompas.com - 01/08/2018, 16:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) siap mengirim delapan produk kriya asal Indonesia untuk dipamerkan dalam pameran internasional New York Now 2018 di New York, Amerika Serikat, pekan depan.

Ke delapan produk yang dimaksud merupakan pemenang dari kompetisi yang digelar Bekraf sejak awal tahun ini di mana diikuti oleh ratusan produk dari awal pendaftaran dibuka.

"Ini sudah ketiga kalinya kami mengirim produk ke acara New York Now. Delapan (produk) ini adalah hasil dari open call dari ratusan produk yang mendaftar dan terpilih melalui kurasi produk kreatif," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf melalui konferensi pers di Plaza Senayan, Rabu (1/8/2018).

Delapan produk yang dimaksud adalah Sackai Bags, Siji, Kana Goods, Noesa, Kayou, Pala Nusantara, Jenggala, dan Indo Risakti.

Baca juga: Fesyen Sumbang 54,54 Persen Ekspor Produk Kreatif Indonesia

Triawan menjelaskan, produk-produk tersebut telah memenuhi kriteria penilaian dari proses kurasi yang melibatkan kurator pilihan dari Indonesia dan dari Amerika Serikat.

Adapun beberapa aspek penilaian yang jadi indikator keputusan kurator yaitu memenuhi unsur orisinalitas, desainnya asli Indonesia dan bukan imitasi atau replika dari produk yang sudah ada.

Kemudian produknya merupakan handmade dengan karakter khas Indonesia, menggunakan bahan lokal Indonesia, dan karyanya harus bertanggung jawab terhadap alam, lingkungan hidup, dan aman bagi manusia.

Sementara dari sisi packaging, produk yang terpilih harus mencerminkan tren saat ini. Hal lain yang tak kalah penting harus dimiliki adalah cerita di balik pembuatan produk, baik tentang produsen dan produk, di mana poin ini menjadi daya tarik tersendiri konsumen sektor kriya di Amerika Serikat.

Triawan menyebut, Amerika Serikat merupakan salah satu pangsa pasar terbesar ekspor kriya yang merupakan bagian dari industri ekonomi kreatif. Dari data terakhir tahun 2016, industri ekonomi kreatif secara menyeluruh tercatat sudah memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 922,59 triliun di mana kriya berkontribusi 15,40 persen di dalamnya.

Acara New York Now akan diadakan pada 12 sampai 15 Agustus 2018 di Jacob Javits Convention Center di Manhattan, New York. Selama di sana, perwakilan Indonesia yang merupakan pemilik delapan produk tersebut akan menjaring sebanyak mungkin calon-calon pembeli melalui display produk dan komunikasi sepanjang pameran berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com