Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siapkan Teknologi Pengisian Energi Kendaraan Listrik

Kompas.com - 03/08/2018, 20:42 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT. Pertamina (Persero) bekerja sama dengan BMW Group Indonesia akan menghadirkan teknologi pengisian energi untuk kendaraan listrik masa depan.

Sebagai langkah awal, Pertamina akan mewujudkannya dalam program pilot project Green Energy Station (GES) sebagai ekosistem baru untuk kendaraan listrik di Indonesia.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, teknologi GES ditujukan untuk mendukung komitmen Pemerintah RI pada Conference of the Parties 21th (COP21) di Paris dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta sekaligus menunjukan kesiapan Pertamina dalam menghadapi pergeseran global dunia otomotif.

"Langkah ini sangat penting untuk mempelajari konsep terbaik yang dapat menjamin kenyamanan layanan bagi pengguna kendaraan listrik. Oleh sebab itu, Pertamina akan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengembangkan konsep ini baik dalam hal teknologi maupun kemudahan akses," ujar Adiatma dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/8/2018).

Baca juga: Menteri ESDM: Program Pengembangan Mobil Listrik Pasti Jalan

Adiatma menjelaskan, teknologi GES terdiri dari tiga konsep utama, yakni konsep green yang memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di area SPBU, kedua, konsep future yang memiliki EV Charging Station, dan yang ketiga konsep digital dimana pembayaran di SPBU cashless dengan MyPertamina serta dilengkapi dengan self-service.

"Pertamina melihat bahwa bisnis pengisian baterai akan menjadi bagian integral dari bisnis SPBU Pertamina di masa depan, untuk itu kerja sama dengan produsen mobil listrik seperti BMW Group sangat diperlukan,” ucap dia.

Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia Jodie O’tania menambahkan, untuk mendorong kesiapan ekosistem kendaraan listrik, BMW Group Indonesia melakukan edukasi teknologi secara mendalam seputar teknologi kendaraan listrik, implementasi charging grid di negara lain serta uji coba manfaat dan biaya operasional kendaraan listrik.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung Pertamina dan penyedia layanan lainnya agar dapat menyiapkan teknologi charging station untuk riset dan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.

"Kami berharap dengan dukungan edukasi teknologi ini dapat menghadirkan pengembangan infrastruktur yang memadai untuk kendaraan listrik khususnya di wilayah Jakarta dan memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna kendaraan listrik. Momen penting pada hari ini menandakan satu lagi bentuk komitmen dari BMW Group Indonesia dan Pertamina dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Jodie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com