Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Said Didu Kehilangan Ponsel di Bandara Soetta dan Ketemu dalam 7 Jam

Kompas.com - 05/08/2018, 17:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

"Perlu diketahui bahwa semua pergerakan orang di Bandara terekam lewat CCTV," kata Said.

Untungnya, CCTV merekam pelaku sedang menunggu bagasi di conveyor penerbangan Lion Air dari Pekanbaru. Artinya, tinggal mencari siapa nama penumpang tersebut. Kemudian pihak Angkasa Pura II dan polisi berkoordinasi dengan pihak Lion Air dan pengelola Bandara Pekanbaru untuk menemukan identitas pelaku.

Pihak Lion Air pun memberikan data penumpang pesawat tersebut. Namun, belum cukup bahan untuk mengetahui data pribadi pelaku.

Akhirnya mereka mengantungi nama pelaku berkat kerjasama maskapai dengan petugas bandara dan kepolisian.

Kinerja Petugas Diapresiasi

 

Petugas kemudian menelusuri keberadaan pelaku dengan mengidentifikaai ponsel yang digunakan saat memesan tiket. Titiknya berada di wilayah pinggiran Jakarta Timur.

Dari situ, Said sudah terkesan dengan respon Angkasa Pura II bersama kepolisian yang menindaklanjuti laporannya secara cepat.

"Tim bisa menemukan 1 (satu) orang yang dicari identitas dan keberadaannya diantara 200.000 orang hanya butuh waktu 7 jam," kata Said.

Setelah mendapat kepastian keberadaan pelaku, petugas dari Polres Bandara Soetta berkoordinasi dengan Polres setempat menjemput pelaku. Malam itu juga, dia dibawa ke Polres Bandara Soetta untuk dilakukan Berita Acara Pemeriksaan. Said juga ikut membuat BAP.

Setelah bertemu pelaku, Said bersyukur karena ponselnya kembali ke tangannya. Pelaku juga tidak melakukan perekaman data maupun menyalahgunakan ponsel Said sejak mengambilnya di mesin ATM.

"Atas pertimbangan demi nama baik dan masa depan pelaku, saya memutuskan memaafkan pelaku," kata Said.

Said mengapresiasi gerak cepat petugas bandara dan kerjasama kepolisian dalam menangani laporannya. Ia meyakini pelayanan itu diberikan karena melihat profilnya. Menurut dia, AP II sudah banyak melakukan perbaikan.

Menurut dia, terjadi lompatan besar kultur pelayanan AP II di bandara dari kultur pengausa menjadi kultur pelayan pengguna bandara. Ia berharap semua pelayanan publik dapat meniru performa AP II di Bandara Soetta dan diterapkan di fasilitas publik lainnya.

"Hebat ini AP II. Hanya butuh tujuh menit untuk mengetahui posisi keberadaan barang hilang, tujuh jam untuk mengetahui identitas dan posisi pelaku," kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com