Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Utang Pemerintah Jadi Berita Populer

Kompas.com - 23/08/2018, 09:52 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Isu soal utang pemerintah memang menarik untuk diikuti. Hal ini yang membuat berita-berita soal utang banyak mendapatkan atensi dari pembaca sepanjang Selasa (21/8/2018).

Selain itu, ada juga tulisan inspiratif mengenai profesi yang terkait lingkungan, yang belakangan ini banyak dicari korporasi. Berikut, berita-berita terpopuler sepanjang hari Selasa lalu:

1. Pernyataan Trump Angkat Rupiah

Nilai tukar rupiah bergerak menguat meski tipis pada transaksi Selasa (21/8/2018) pagi. Data Bloomberg menunjukkan, hingga pukul 10.02 WIB nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 14.574 atau menguat 0,10 persen dari posisi kemarin di level 14.588.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail, sebelumnya memprediksi rupiah berpeluang menguat seiring pelemahan indeks dollar AS. Selengkapnya, baca di sini.

2. Sri Mulyani: Tahun Politik, yang Politik Tetap Politik, yang Jaga APBN Tetap Dilakukan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin Kementerian Keuangan tetap bekerja seperti biasa dan tidak akan terpengaruh dengan dinamika yang terjadi sepanjang tahun politik. Hal itu disampaikan untuk memberikan kepastian bahwa Kementerian Keuangan tetap pada tugas pokoknya, terutama dalam hal pengumpulan pajak dan menjaga momentum ekonomi dengan berbagai tantangan dari internal maupun eksternal. Selengkapnya baca di sini.

3. Kenapa Negara Berutang?

Polemik utang pemerintah belakangan ini memunculkan pertanyaan tersendiri yang dinilai cukup mendasar, yakni untuk apa sebuah negara berutang?

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) memberikan penjelasan bahwa utang sebagai salah satu instrumen dilakukan karena negara melakukan belanja dalam rangka pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selengkapnya baca di sini.

4. Oposisi, Utang, dan Ekonomi Indonesia

Perbincangan mengenai utang pemerintah bukan hal baru. Beberapa bulan sejak awal 2018, banyak tokoh selaku oposisi pemerintah yang menaruh perhatian dengan mengkritisi utang pemerintah yang dianggap dalam posisi tidak aman atau tidak wajar.

Tidak sedikit juga dari para tokoh yang langsung mengkritik Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai pembantu Presiden Joko Widodo yang menangani keuangan pemerintah melalui instrumen APBN. Selengkapnya baca di sini.

5. 5 Pekerjaan Terkait Lingkungan Ini Semakin Dicari Perusahaan

Iklim di Bumi telah berubah sepanjang sejarah dan dalam beberapa dekade terakhir para ilmuwan menyimpulkan bahwa planet hijau ini sedang mengalami pemanasan global. Dorongan global untuk mengurangi tingkat karbon di atmosfer menghasilkan berbagai upaya untuk mencari penghasil energi yang ramah lingkungan. Untuk mengatasi kecenderungan kerusakan lingkungan, penemu banyak menghasilkan kebutuhan akan bidang keahlian baru. Selengkapnya baca di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com