Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Libur Musim Panas di Luar Negeri Dongkrak Jumlah Wisman Juli 2018

Kompas.com - 03/09/2018, 17:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Juli 2018 naik 12,10 persen dibanding posisi Juli 2017 yang sebesar 1,37 juta kunjungan.

Jumlah wisman pada Juli 2018 mencapai 1,54 juta kunjungan atau naik 16,57 persen dari jumlah kunjungan wisman pada bulan sebelumnya, Juni 2018.

"Pergerakan jumlah wisman ini mengikuti pergerakan tahun-tahun sebelumnya di mana kenaikan jumlah wisman dikarenakan penduduk di belahan dunia Amerika dan Eropa sedang summer holiday (libur musim panas) sehingga meningkatkan jumlah wisman," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui konferensi pers di kantornya, Senin (3/9/2018).

Suhariyanto memaparkan, jumlah wisman pada Juli 2018 sebanyak 1,54 juta kunjungan terdiri dari wisman yang datang melalui pintu masuk udara sebesar 1,06 juta kunjungan, pintu masuk laut sebanyak 252.370 kunjungan, serta pintu masuk darat sebanyak 221.390 kunjungan.

Untuk jumlah wisman yang datang melalui pintu masuk udara bulan Juli 2018 naik 6 persen dibanding Juli 2017. Kenaikan kunjungan wisman terjadi di sebagian pintu masuk udara, dengan persentase kenaikan tertinggi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara yang mencapai 62,01 persen dan disusul di Bandara Sultan Iskandar Muda di Aceh (43,54 persen), dan Bandara Minangkabau di Sumatera Barat (22,66 persen).

"Kenaikan kunjungan wisman di Bandara Sam Ratulangi didorong adanya direct flight dari Manado ke Cina," tutur Suhariyanto.

Adapun dari kebangsaannya, kunjungan wisman ke Indonesia pada Juli 2018 paling banyak didapati dari Tiongkok (224,5 ribu kunjungan), Malaysia (200,9 ribu kunjungan), Timor Leste (163,3 ribu kunjungan), Singapura (134,5 ribu kunjungan), dan Australia (128,5 ribu kunjungan).

Porsi jumlah kunjungan wisman pada Juli 2018 masih lebih besar dari negara-negara Asia selain Asean (570,5 ribu kunjungan) baru disusul dengan negara Asean (444,9 ribu kunjungan) dan wilayah Eropa (248,5 ribu kunjungan).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com