Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Koreksi Harga Pangan Dorong Deflasi di Agustus 2018

Kompas.com - 03/09/2018, 20:22 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Agustus 2018 tercatat deflasi 0,05 persen secara bulanan (mtm).

Angka tersebut menurun dari bulan Juli yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen (mtm).

"Deflasi yang terjadi ditengah masuknya periode Idul Adha tersebut juga berbeda bila dibandingkan dengan rata-rata historis periode Idul Adha dalam empat tahun terakhir yang mencatat inflasi 0,19 persen (mtm)," ujar Bank Indonesia (BI) dalam pernyataan resminya, Senin (3/9/2018).

Deflasi IHK pada bulan ini terutama bersumber dari deflasi kelompok harga pangan bergejolak atau volatile food dan harga yang diatur pemerintah atau administered prices, disertai melambatnya inflasi inti.

Dengan perkembangan tersebut, inflasi secara kumulatif sampai dengan Agustus 2018 tercatat 2,13 persen (ytd) dan secara tahunan mencapai 3,20 persen (yoy) atau masih berada dalam kisaran sasaran inflasi.

Kelompok volatile food mencatat deflasi seiring koreksi harga beberapa komoditas pangan. Kelompok volatile food mengalami deflasi 1,24 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan lalu yang mencatat inflasi sebesar 0,90 persen (mtm).

"Deflasi terutama bersumber dari koreksi harga beberapa komoditas pangan seperti telur ayam ras, bawang merah, daging ayam ras, bayam, cabai merah, dan cabai rawit. Secara tahunan, inflasi kelompok volatile food tercatat 4,97 persen (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 5,36 persen (yoy)," kata bank sentral.

Kelompok administered prices kembali mengalami deflasi terutama karena koreksi tarif angkutan udara. Deflasi kelompok administered prices pada bulan Agustus 2018 tercatat 0,06 persen (mtm), setelah pada bulan sebelumnya juga mencatat deflasi 0,68 persen (mtm).

Secara tahunan, komponen administered prices mencatat inflasi sebesar 2,55 persen (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,11 persen(yoy).

Inflasi inti tetap terkendali. Inflasi inti tercatat sebesar 0,30 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan inflasi bulan lalu sebesar 0,41 persen (mtm).

Inflasi kelompok inti pada bulan Agustus 2018 dipengaruhi komponen uang sekolah (SD, SMA, SMP), nasi dengan lauk, kontrak rumah, sewa rumah dan batu bata/batu tela. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 2,90 persen (yoy), sedikit mengalami peningkatan dari bulan Juli 2018 yang sebesar 2,87 persen (yoy).

Ke depan, bank sentral memperkirakan inflasi tetap berada dalam kisaran sasaran inflasi 2018 yaitu 3,5 persen (yoy).

"Untuk itu, koordinasi kebijakan antara Pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dan Bank Indonesia akan terus diperkuat dalam pengendalian inflasi agar tetap terjaga pada level yang rendah dan stabil," jelas bank sentral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com