Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Langkah yang Bisa Anda Coba Saat Bisnis Mandek

Kompas.com - 04/09/2018, 07:08 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik dalam bisnis Anda, membuatnya menjadi lebih buruk justru lebih mudah dari pada mengubahnya menjadi lebih baik.

Padahal tidak harus seperti itu, Anda dapat menyelamatkan bisnis yang gagal tersebut. Anda harus proaktif untuk membuat pilihan sulit dan terkadang mengambil tindakan yang mungkin tidak ingin Anda ambil.

Ketimbang pasrah menerima kejatuhan atau bertahan dengan dalam keterpurukan hingga gagal,  sebaiknya ambil langkah mundur terlebih dahulu. Koreksi kembali bisnis Anda dan putuskan bagaimana cara memutarbalikkannya atau mendapatkan bantuan jika memang dibutuhkan.

Baca juga: Tips Mudah Sukses Usaha Kuliner dengan Waralaba

Berikut tips yang bisa Anda lakukan mengatasi kegagalan usaha seperti dikutip dari Fox Business

1. Bersedia untuk berubah

Mengklaim memiliki produk yang lebih baik.  Padahal justru di sana masalahnya. Banyak pelanggan yang potensial yang justru menentang produk yang dijalankan. Anda harus mendengarkan apa yang diinginkan konsumen/pasar. Anda juga bisa memodifikasi model produk tersebut.

2. Mendapatkan bantuan

Salah satu langkah pertama Anda saat bisnis mulai menurun adalah mendapatkan perspektif dari banyak hal. Berbicaralah dengan pelanggan, orang lain yang berhasil di bidangnya, atau orang-orang yang memang sudah ahli dalam bidang tersebut.

Jika pelanggan memberi tahu bahwa mereka menyukai produk Anda, tetapi harga yang ditawarkan terlalu tinggi maka Anda harus mencari cara untuk menurunkan harga atau lebih meningkatkan kualitas. Ketika Anda diberitahu tentang bagaimana bisnis Anda lambat berkembang dari banyak pesaing lain, Anda harus melakukan perubahan.

3. Me-reboot bisnis

Saat ada bisnis yang gagal, dalam banyak kasus standar kualitas mereka perlahan-lahan jatuh seiring waktu. Ketika itu terjadi, bisnis dapat menurun dan pemilik menjadi tak berdaya terhadap situasi.

Jikat hal itu terjadi segera perbaiki kualitas produk Anda ke standar semula. Mungkin bisnis Anda membutuhkan tampilan baru, konsep yang direvisi dan bahkan mungkin brand atau nama baru.

Jika bisnis Anda gagal, cari tahu perubahan apa yang harus dilakukan. Kemudian, lakukan reboot. Pegang awalan baru dan perkenalkan kembali perusahaan Anda ke pasar.

4. Mengambil tindakan

Ketika bisnis gagal, pendekatan terburuk adalah tidak melakukan apa-apa. Padahal sangat tidak mungkin masalah akan perbaiki dirinya sendiri.

Bersikaplah bijak, Anda pun harus siap untuk membuat pilihan sulit. Anda mungkin harus memecat karyawan atau melepas bagian bisnis Anda yang pernah sangat sukses.

Lebih baik memotong batang pohon jika itu berarti menyelamatkan pohon tersebut. Dapatkan informasi sebanyak yang Anda butuhkan, kemudian buat pilihan yang diperlukan untuk menyelamatkan perusahaan Anda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com