Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kementerian Pertanian Gandeng PBNU Tanam Jagung Se-Indonesia

Kompas.com - 04/09/2018, 20:09 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Berdasarkan data BPS, produksi jagung di Indonesia sebesar 19,0 juta ton pada 2014, kemudian meningkat pada 2015 menjadi 19,6 juta ton.

Pada 2016, produksi jagung masih menunjukkan tren peningkatan tajam dengan capaian produksi 23,6 juta ton, dan puncaknya pada 2017 produksi jagung sudah mencapai 28,94 juta ton.

“Produksi jagung tahun 2017, meningkat hingga 22,4 persen dibanding tahun sebelumnya. Sejak saat itu, Indonesia tidak mengimpor jagung, bahkan telah berhasil melakukan ekspor jagung ke berbagai negara,” kata Amran.

Kementerian Pertanian mencanangkan tanam jagung perdana di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (4/9/2018) dengan melibatkan beberapa pesantren Nahdlatul Ulama. Dok. Humas Kementan Kementerian Pertanian mencanangkan tanam jagung perdana di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (4/9/2018) dengan melibatkan beberapa pesantren Nahdlatul Ulama.

Mentan menegaskan, capaian produksi jagung saat ini sudah dapat membalikkan keadaan. Pada 2015, Indonesia melakukan impor 3,5 juta ton jagung. Pada 2016, impor mampu ditekan 62 persen. Sementara, pada 2017 tidak ada impor jagung pakan ternak.

“Tahun ini, Indonesia sudah membalikkan keadaan dengan ekspor jagung ratusan ribu ton. Kita targetkan bisa tembus ekspor jagung hingga 500.000 ton hingga akhir tahun,” jelas Amran.

Asisten Teritorial Angkatan Darat Mayjen TNI Supartodi, Anggota DPD RI Anang Prihantoro, Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar, dan Bupati Pringsewu Sujadi hadir pada acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com