Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Pensiun dari Alibaba, Jack Ma Ingin seperti Bill Gates

Kompas.com - 07/09/2018, 09:37 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Jack Ma, orang terkaya di China ini merencanakan untuk masa depannya ketika hengkang dari Alibaba Group Holding Ltd, perusahaan yang ia dirikan dan berubah menjadi raksasa e-commerce.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Bloomberg, Jumat (7/9/2018), pendiri Alibaba ini mengatakan ingin mendedikasikan lebih banyak waktu dan kekayaannya untuk kegiatan sosial. Ma bakal menciptakan yayasan atas namanya sendiri yang berfokus pada pendidikan.

Hal ini akan mengikuti jejak rekan sesama miliardernya, Bill Gates. Ma yang saat ini berusia 54 tahun, memiliki kekayaan lebih dari 40 miliar dollar AS menurut data Bloomberg Billionaires Index.

Ma sendiri melihat dirinya sebagai eksekutif yang "tidak disengaja" memasuki dunia bisnis dengan mendirikan Alibaba hampir 20 tahun yang lalu. Dirinya saat ini telah menjadi salah satu pemimpin perusahaan yang paling berpengaruh di China.

Bahkan, setelah mengundurkan diri sebagai CEO pada 2013 silam, orang yang pernah jadi guru bahasa Inggris itu tetap menjadi wajah publik perusahaan dengan kapitalisasi pasar lebih dari 400 miliar dollar tersebut.

“Ada banyak hal yang dapat saya pelajari dari Bill Gates. Saya mungkin tidak bisa sekaya dia, tetapi satu hal yang dapat saya lakukan lebih baik adalah pensiun lebih awal," kata Ma dalam wawancara itu.

“Saya pikir suatu hari nanti, dan segera, saya akan kembali mengajar. Ini adalah sesuatu yang menurut saya bisa saya lakukan jauh lebih baik daripada menjadi CEO Alibaba," imbuhnya.

Ketika ditanya apakah rencana itu bisa terwujud tahun ini, Jack Ma hanya mengangkat bahu dan tersenyum. Dia tidak menjelaskan apakah dia akan menyumbangkan uangnya atau mempercayakannya kepada suatu hal seperti yang dilakukan oleh miliarder lainnya.

“Anda akan segera tahu. Saya sudah menyiapkan Jack Ma Foundation. Semua hal yang sudah saya persiapkan selama 10 tahun," ujar Ma.

Jack Ma lahir pada bulan September 1964 dari musisi-pendongeng tradisional China yang tinggal di Hangzhou. Kota tersebut saat ini menjadi pusat teknologi global dan kota kewirausahaan karena basis Alibaba di sana.

Ma memulai Alibaba.com pada tahun 1999 sebagai pasar bisnis-ke-bisnis (B2B), yang didukung dana 60.000 dollar AS dari 18 pendiri.

Selama menjabat sebagai CEO, Ma telah membantu memandu pertumbuhan di dalam dan luar negeri sementara juga menjadi ujung tombak melantainya Alibaba di bursa saham pada tahun 2014 lalu. Ma pun merupakan salah satu pemimpin bisnis asing pertama yang bertemu dengan Presiden AS Donald Trump setelah terpilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cuka Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com