Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja dan Ratu Terkaya hingga BUMN Pailit Jadi Berita Populer

Kompas.com - 27/09/2018, 06:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kekayaan para monarki, yakni raja, ratu, dan pangeran menjadi berita populer di kanal Ekonomi Kompas.com pada Rabu (26/9/2018).

Yang menarik, Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris yang amat dikenal di seluruh dunia ternyata bukan ratu terkaya di dunia. Selain itu, berita tentang BUMN yang pailit pun turut menarik perhatian pembaca.

Belum terlambat, ini berita-berita populer kanal Ekonomi Kompas.com kemarin.

1. Ini Daftar 10 Raja, Ratu, dan Pangeran Terkaya di Dunia

Sejauh ini, salah satu petinggi kerajaan yang terkenal memiliki kekayaan melimpah adalah Ratu Elizabeth dari Inggris yang memiliki kekayaan pribadi 600 juta dollar AS atau Rp 8,9 triliun (kurs Rp 14.900 per dollar AS).

Namun demikian, masih ada petinggi kerajaan lain yang lebih kaya dari Ratu Elizabeth. Berikut daftar para raja, ratu, dan pangeran yang memiliki kekayaan pribadi paling tinggi di dunia.

Baca selengkapnya di sini.

2. Pengadilan Putuskan BUMN Ini Berstatus Pailit

Pengadilan Niaga Surabaya mengabulkan permohonan pembatalan homologasi (perdamaian) yang diajukan oleh karyawan PT Kertas Leces (Persero). Atas putusan ini, perusahaan pelat merah ini pun kini berstatus pailit.

Baca selengkapnya di sini.

3. Dunkin' Donuts Segera Hilangkan kata "Donuts" dalam Mereknya

Perusahaan makanan Dunkin' Donuts tidak lagi menggunakan kata "Donuts" dalam merek dagangnya. Hal ini diumumkan oleh perusahaan pada Selasa (25/9/2018).

Perusahaan tersebut akan mengubah citra mereka hanya sebagai Dunkin' dengan penampilan merek baru tanpa logo donat di cabang-cabang restoran mereka mulai bulan Januari 2019.

Baca selengkapnya di sini.

4. Sanksi ke Iran Segera Diterapkan, Harga Minyak Mentah Tembus Level Tertinggi

Harga minyak pada perdagangan Selasa, (25/9/2018) mencapai level tertinggi, yakni sebesar 82,55 dollar AS per barel setelah Rusia dan Arab Saudi menolak mengerek produksi seiring dengan diterapkannya sanksi oleh Pemerintahan Trump untuk Iran.

Harga minyak mentah patokan dunia, Brent, menyentuh level tertinggi sejak November 2014.

Baca selengkapnya di sini.

5. Alasan China Cepat Beralih Gunakan Sistem Pembayaran Nontunai

Saat ini, China merupakan pasar terbesar untuk transaksi non tunai. Hanya dengan memindai Quick Response Code (QR Code) melalui ponsel mereka, penduduk China sudah bisa melakukan transaksi pembayaran untuk hampir semua hal.

Layanan pembayaran non tunai ini didominasi oleh aplikasi WeChat Pay dan AliPay dengan pengguna hampir 100 juta orang per bulan.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com