Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tahun Politik, Industri Makanan dan Minuman Diprediksi Tumbuh 9 Persen

Kompas.com - 27/09/2018, 18:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun politik dianggap menjadi satu momentum yang cukup menungtungkan bagi industri makanan dan minuman. Sebab, banyak kegiatan berkumpul seperti kampanye ataupun rapat yang pasti membutuhkan pasokan logistik.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman memperkirakan pertumbuhan permintaan makanan dan minuman jelang Pemilu 2019 tumbuh sekitar 9 persen.

"Paling tidak kegiatannya kan butuh makan, minum. Tumbuhnya, feeling saya, skitar 9 persen tahun depan," ujar Adhi di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Hingga semester I 2018, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 8,7 persen, melampaui targetnya sebesar 8 persen. Adhi berharap masa kampanye berlangsung kondusif sehingga kegiatan yang dilakukan oleh para calon dan pendukungnya positif.

Baca juga: Rupiah Melemah, Siap-siap Harga Makanan dan Minuman Naik Akhir Tahun

"Mudah-mudahan bisa naik sampai 9 persen asal kondisisnya kondusif," kata Adhi.

"Moga-moga makin banyak kampanye yang aman, makan-makan, yang happy-happy saja kan enak," lanjut dia.

Berbeda dengan capaian kuartal I dan kuartal II, sektor makanan dan minuman di kuartal III cenderung turun. Adhi menganggap hal ini biasa terjadi setelah Lebaran. Namun, biasanya pada kuartal IV angkanya kembali naik karena perayaan natal dan malam tahun baru.

"Sampai akhir taun perkiraan saya 8,5 persen," kata Adhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com