Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulihan Pascagempa, Menkeu Cairkan Dana 'On Call' Rp 560 Miliar

Kompas.com - 03/10/2018, 15:10 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca bencana gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah, pemerintah tengah konsen memulihkan kembali kondisi di sana. Pemulihan ini juga berlaku untuk perekonomiannya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya sudah mencairkan dana Rp 560 miliar untuk dipakai sebagai dana on call. Secara fleksibel BNPB bisa mengatur sesuai kebutuhan.

“Kemarin hari Sabtu (30/8/2018) kita cairkan yakni Rp 560 miliar, itu dipakai untuk on call. Artinya secara fleksibel BNPB harus memobilisasi berbagai macam kebutuhan yang emergency dan berhubungan dengan kemanusiaan dalam rangka untuk menolong sebanyak mungkin korban bencana,” ujar Menkeu di Kantor Kementerian Keuangan, Rabu (3/10/2018).

Dana tersebut digunakan untuk kemanusiaan, kesehatan dan untuk pasokan makanan di daerah bencana.

“Untuk shelter temporer dan air bersih termasuk. Dalam hal ini, tentu kami welcome sekali karena banyak institusi lain (yang membantu),” imbuhnya.

Sementara untuk pemulihan untuk perekonomian pascagempa, Menkeu mengungkapkan yang terpenting saat ini agar kondisi masyarakat di Palu dan Donggala tidak merasa cemas. Sembari, memulihkan pula perekonomiannya.

"Jadi kegiatan ekonomi yang akan dipulihkan yang pertama masyarakat merasa tenang dan aman dulu. Hal ini jadi fokus pemerintah sekarang ini dengan Polisi, TNI, dan BNPB semua untuk melakukan emergencing BUMN-BUMN kita sudah masuk ke sana seperti PLN dan Pertamina," jelas Sri Mulyani.

Sementara dari sisi perbankan, dirinya akan membebaskan biaya transaksi kredit untuk para nasabah sehingga meminimalisir nilai kredit bermasalah (loan to value/LTV).

"Pada saat yang sama kalau nanti measure atau tindakan untuk mengembalikan kegiatan ekonomi sama seperti yang bisa dilakukan sebelumnya semua kredit-kredit terhadap perbankan itu bisa dihapuskan sehingga itu tidak menimbulkan beban," ucapnya.

Selain itu, pemerintah akan memberikan instrumen yang mempermudah para kontraktor untuk membangun kembali pembangunan yang telah roboh, termasuk instrumen bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Memengah (UMKM).

"Mungkin kita juga nanti menambah melalui instrumen kita apakah melalui ultra mikro, melalui KUR yang bisa di-direct ke situ. Kalau kita rekonstruksi kita juga akan lihat siapa kontraktornya sehingga dia juga bisa menimbulkan kegiatan ekonomi," katanya.

Berdasarkan pengalaman penanganan bencana serupa baik di Aceh maupun Yogyakarta, pemerintah menganggap penanganannya berbeda-beda.

"Kalau kita belajar dari pengalaman waktu di Aceh dan Jogja, masing-masing punya posisi yang berbeda. Tapi dari sisi lingkungan sekitar biasanya pada saat ini konsentrasi kita adalah emergency meskipun tetap restoring atau mengembalikan ekonomi activity, kita juga jadi fokus," katanya.

Lebih lanjut, pemerintah menargetkan penanganan darurat tersebut akan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan, mulai dari evakuasi korban, pembuatan tenda untuk pengungsian, serta memberikan pasokan air bersih.

"Untuk saat ini emergency yang diperkirakan oleh Wakil Presiden akan memakan waktu tiga bulan yakni bagaimana menyelamatkan nyawa dan jiwa dulu. Kemudian masyarakat bisa mendapatkan temporary shelter terutama mereka yang rumahnya habis. Itu akan jadi fokus kita dalam tiga bulan. Pembersihan, memberikan pasokan air bersih dan BBM. Hal itu yang akan dilakukan pemerintah dalam tiga bulan ini," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com