Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Darat Sudah Bisa Dilalui, Damri Siap Layani Masyarakat di Palu dan Sekitarnya

Kompas.com - 03/10/2018, 18:28 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, jalur transportasi darat di Palu dan sekitarnya pasca-tsunami sudah bisa dilalui.

Terkait dengan hal itu, untuk mengangkut logistik maupun melayani masyarakat yang ada di Palu akan ada bus Damri sudah beroperasi.

“Sekarang sudah aman jalur transportasi darat, sekarang sudah bisa dilalui jadi mobil bus Damri sudah masuk semuanya,” ujar Budi di Kantor Kementrian Perhubungan, Rabu (3/10/2018).

Budi menjelaskan, adanya bus damri ini sesuai arahan dari Menteri Perhubungan.

“Tunjuannya untuk melayani masyarakat yang akan keluar Palu dan masyatakat yang akan ke Palu. Ada jurusan Palu ke Mamuju, ada juga Palu ke Gorontalo sampai ke Makassar bahkan ada permintaan 4 bus damri ke Sopeng,” imbuh Budi.

Dia menjelaskan, jadi bus Damri ini sangat fleksibel melayani masyarakat, sepanjang kapasitas masih cukup.

“Masyarakat mau ke mana, sepanjang memang dari sisi jumlah memenuhi. Mungkin kalau cuma 2-3 orang ya tidak bisa, tapi kalau ada sampe setengah atau penuh satu kendaraan bus kita layani,” jelas Budi.

Untuk jumlah bus Damri ini, Budi mengungkapkan ada 19 bus yang beroperasi baik untuk mengangkut logistik maupun masyarakat yang membutuhkan akses transportasi.

“Ada 19 bus damri, kalau masuk ke Palu pasti kebanyakan logistik dan kembali kosong pas kembali ke kota tujuan. Ini bis damri dimuati oleh masyarakat untuk membawa bantuan ke Palu,” ujar Budi.

Sejumlah bus Damri ini digratiskan, dan jika ada permintaan lagi akan ditambah dari Makassar ke Palu.

“Jadi, mereka (bus damri) melayani di dalam kota. Ada yang mengangkut dari bandara ke pelabuhan, dari perumahan ke pelabuhan. Mereka akan memobilisasi masyarakat yang akan pergi keluar Palu,” imbuh Budi.

Mengenai titik atau lokasi dimana saja bus damri ini bisa ditemui, Budi belum bisa memastikan. Namun, yang pasti pusat bus Damri ini ada di Palu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com