Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Imigrasi Tamu IMF dan Bank Dunia di Bali Ditargetkan 30 Detik

Kompas.com - 03/10/2018, 19:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan sejumlah fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali menjelang Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, pekan depan.

Fasilitas yang dimaksud bertujuan untuk mempercepat flow kedatangan para tamu warga negara asing (WNA) yang diperkirakan mencapai puluhan ribu orang.

"Fasilitas tersebut antara lain x-ray smartlane, mesin autogate untuk proses keimigrasian, orientation zone, dan airport operation control center atau AOCC," kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (3/10/2018).

Faik mengungkapkan, fasilitas-fasilitas tersebut sudah beroperasi sejak akhir September 2018. Bersamaan dengan itu, para tamu Pertemuan Tahunan juga sudah mulai berdatangan ke Bali dari akhir September sampai awal Oktober dan akan semakin ramai mendekati hari pelaksanaannya, yaitu Senin (8/10/2018).

Dia menjelaskan, x-ray smartlane merupakan alat untuk mempercepat pemeriksaan barang para penumpang. Fasilitas ini tersedia di area screening check point.

Berikutnya autogate dari Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, yaitu fasilitas mandiri bagi penumpang melalui pemeriksaan imigrasi dengan cara scanning paspor mereka saat baru mendarat.

AP I menyediakan 16 mesin autogate, dengan 6 unit ditempatkan di terminal kedatangan internasional dan 10 unit lainnya di terminal keberangkatan internasional.

"Total waktu yang dibutuhkan penumpang menggunakan mesin autogate ini hanya 30 detik, sebuah waktu yang relatif singkat untuk melewati proses imigrasi. Ini tentu akan meningkatkan kenyamanan," tutur Faik.

Fasilitas berikutnya adalah orientation zone, yakni area yang diperuntukkan bagi penumpang untuk melepas stres setelah melewati pemeriksaan usai melakukan check in dan proses imigrasi. Orientation zone ini ditempatkan di terminal keberangkatan internasional.

Nuansa di orientation zone dibuat elegan dan inovatif, serta dilengkapi berbagai informasi yang terkait dengan jadwal penerbangan dan arah ke pintu keberangkatan.

Informasi disampaikan melalui Flight Information Display System (FIDS), world clock, airport directory, dan walking distance atau perkiraan waktu dan jarak yang dibutuhkan calon penumpang ke pintu keberangkatan, area komersial, serta lokasi lain di terminal keberangkatan internasional.

Sementara AOCC disebut Faik diadakan bagi pemangku kepentingan di area bandara. Fungsinya, sebagai pusat kendali yang mengawasi seluruh aktivitas operasional di sisi udara dan darat serta aktivitas keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

"Diharapkan dengan fasilitas baru tersebut dapat memperlancar dan menambah kenyamanan proses kedatangan maupun kepulangan delegasi pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia," ujar Faik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com